Selamat datang di blog sederhana ini, kiranya menjadi berkat bagi kita semua

Selasa, 19 Juli 2011

RENUNGAN KHOTBAH MINGGU 24 JULI 2011

OLEH PENDAMAIAN KRISTUS KITA MENJADI CIPTAAN BARU
 2 KOR 5:17-21
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah

Pendahuluan.
Rasul Paulus mengirimkan surat kedua kepada jemaat di Korintus sekitar tahun 50 M. Sebelumnya dalam suratnya yang pertama ke jemaat Korintus, Paulus telah mengingatkan mereka agar tidak terjebak dalam perpecahan-perpecahan yang timbul akibat pemahaman yang berbeda terhadap para pemberita injil, pemahaman tentang seks dan perkawinan, tata tertib jemaat,  karunia-karunia roh dan tentang kebangkitan orang mati.
Dalam surat kedua ini Paulus, banya berbicara tentang hubungan Paulus dengan jemaat Korintus yang pada masa itu mengalami masa sulit akibat adanya anggota jemaat tersebut yang mencela Paulus dengan sangat keras, bahkan ada yang menganggap Paulus sebagai rasul palsu.
Celaan tersebut ternyata disambut oleh Paulus dalam kegembiraan karena hal itu dianggapnya akan melahirkan pertobatan dan kerukunan. Sehingga dalam nats ini Paulus berbicara tentang pelayanan dalam pendamaian. Paulus mengajak mereka untuk hidup dalam Kristus yang telah mendamaikan manusia dengan Allah.


Penjelasan
  • Ay. 17a, Jadi siapa yang ada di dalam Kristus…, Konteks pendamaian dalam nats ini berbicara soal pertobatan dan kesatuan. Untuk bertobat kita harus ada di dalam Kristus. Setiap orang lahir dari rahim ibunya atau lahir di dunia ini adalah lahir di luar Kristus, karena semua orang telah berdosa, tetapi oleh kuasa pendamaian dan  karya penyelamatan Kristus serta melalui baptisan Kudus kita ditransfer  dari luar ke dalam Kristus. Ada di dalam Kristus berarti menjadi satu atau melekat dengan Kristus, bagai ranting dipersatukan dengan pokok. Kristus sebagai pokok Anggur yang benar, sebagai ranting kita harus menyatu ke pokoknya. Ranting harus menyatu ke pokok baru bisa hidup dan berbuat. Terpisah dari pokok berarti layu dan mati (bnd Yoh 15:5-6).
  • Ay. 17 berkata siapa yang ada di dalam Kristus berarti ciptaan baru; yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang. Menerima Kristus dan di baptis berarti kita telah menjadi ciptaan baru atau seorang yang baru. Peralihan ini tentunya adalah karya Tuhan di dalam Roh Kudus, dengan demikian kita mengalami perubahan hidup yang besar, sehingga kita menjadi ciptaan baru. Roh Allah bekerja di dalam kita agar kita menjadi ciptaan baru. Ini adalah suatu awal yang baru dalam lahir baru. Orang yang lahir baru seharusnya mendapat pikiran baru, keinginan yang baru, tujuan yang baru dan kedudukan yang baru. Pandangan tentang Allah dan Kristus menjadi baru. Alkitab menjadi satu-satunya kitab suci sebagai Firman Tuhan. Tentunya yang lahir baru harus mengalami kasih yang baru kepada Tuhan dan sesama manusia. Pembaharuan ini adalah fundamental dan harus menjadi nyata selama-lamanya.
  • Ay. 18, Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Adalah suatu kebahagiaan yang luar biasa, dimana kita menjadi Anak Alah lewat perdamaian yang dilakukan Tuhan Yesus Kristus, semuanya itu dari Allah. Manusia telah berbuat dosa besar bahkan durhaka terhadap Allah. Tetapi Allah penuh kasih dan keadilan. Walaupun manusia berdosa Dia tetap mengasinya. Sebagai Allah yang berkuasa penuh walaupun mengasihi dia tetap memberlakukan keadilan. Itulah sebabnya hukuman terhadap dosa harus dilakukan. Oleh karena itu Allah dengan kasihNya mengaruniakan AnakNya yang Tunggal menjadi korban perdamaian bagi dosa-dosa kita (Rom 3:25; Kol. 1:20, 1 Yoh 2:2, 4:10) Allah telah menghukum AnakNya di kayu salib karena dosa-dosa kita. Penting sekali kita mengerti bahwa Allah sebenarnya tidak perlu memperdamaikan dirinya dengan kita, melainkan kita yang  harus memperdamaikan diri dengan Allah. Tetapi kita tidak akan pernah sanggup melakukan itu. Disinilah nyata kasih Yesus yang begitu besar.  Dia mengutus AnakNya untuk menggantikan kita dihukum sampai mati sebagai pengganti kita. Pendamaian yang diperbuat Tuhan Yesus bagi kita hanya menuntut tindakan yaitu “Percaya” bahwa Kristus adalah sang Pendamai, lalu menyambutNya dalam hati kita sebagai Yuruselamat.
  • Ay. 19 dalam terjemahan aslinya dikatakan bahwa Sebab Allah di dalam Kristus, mendamaikan isi dunia dengan dirinya sendiri, dengan tidak memperhitungkan dosa mereka, dan sudah menyerahkan kepada kami berita pendamaian itu. Dari teks ini terlihat jelas bagaimana Rasul mendapat mandat sebagai pemberita Injil Pendamaian dari Allah. Tuhan Allah yang memulai pendamaian. Allah mendamaikan kita dengan diriNya sendiri sebab Yesus Kristus rela mengorbankan diriNya untuk mengantikan kita. KarenaYesus telah menanggung hukuman dosa kita di kayu salib, maka Allah tidak lagi memperhitungkan dosa itu kepada kita. Pendamaian itu sempurna, cukup untuk seisi dunia, tetapi itu berlaku hanya bagi orang-orang yang bertobat dan percaya kepada Kristus. Pendamaian itu bukan berarti bahwa semua orang di dunia ini diselamatkan, melainkan hanya orang yang bertobat serta percaya kepada Yesus Kristus. Pelayanan pendamaian dan berita pendamaian telah di mandatkan bagi setiap orang yang percaya kepada Kristus. Jadi berita pendamaian bukan hanya untuk diri sendiri atau para pembaca, melainkan adalah untuk semua orang. Oleh karena itu, kita masing-masing harus menjadi pemberita pendamaian itu kepada semua orang yang ada di dunia ini. Oleh karena dosa manusia itu, terjadilah perseteruan antara Allah dan manusia. Tetapi oleh karena pendamaian Kristus, perseteruan itu telah dihapuskan. Respon manusia terhadap penghapusan itu adalah bertobat dan percaya kepada Kristus.
  • Ay. 20, dikatakan Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus . Sebagai orang  yang percaya, kita telah diberi kuasa dan mandat bahkan jabatan terbesar sebagai utusan-utusan Kristus. Utusan atau duta tentunya tidak berkata tentang dirinya melainkan atas nama pengutusnya apakah itu raja atau presiden. Bila ia berkata, maka yang dikatakannya adalah perkataan si pengutusnya. Sehingga tidak boleh sembarangan sebab dia harus menyampaikan dengan tepat berita yang telah diterimanya dari yang mengutusnya. Yang  luar biasa disini adalah suara utusan/duta termasuk juga kuasanya sama dengan kuasa si pengutusnya. Rasul Paulus mengatakan bahwa kita adalah utusan Kristus. Jabatan ini adalah mulia dan besar dan menuntut tanggungjawab yang besar juga. Sebab sebagai utusan Kristus kita tidak boleh bertindak dan berkata-kata dengan kehendak kita sendiri, tetapi harus sesuai dengan kehendakNya saja.
  • Ay. 21, Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita.  Sebagaimana telah banyak disinggung di atas bahwa pendamaian adalah karya Allah. Karya penyelamatan lewat pendamaian tersebut diperbuatNya secara luar biasa dan pengorbanan yang luar biasa. Bagaimana mungkin dari sudut pandang manusia seorang bapa mengorbankan anak yang tunggal, anak kesayangan untuk keselamatan orang lain. Tetapi hal inilah yang dilakukan Tuhan Allah demi keselamatan manusia. Kristus anak Allah yang juga adalah Allah, rela berkorban menjadi pelaksana hukuman atas dosa yang tidak Dia perbuat. Dia yang tidak berdosa, yang tidak mengenal dosa dibuatnya menjadi dosa karena kita. Paulus dalam ayat ini bermaksud memberi alasan yang paling kuat agar manusia diperdamaikan dengan Allah. Kristus yang menjelma menjadi manusia tidak mengenal dosa dan tidak pernah berdosa; atas dasar itulah Ia berhak dan berkuasa mengadakan penebusan dosa pendamaian itu. Oleh karena tidak mengenal dosa, Ia dapat menanggung dosa. Ia menanggung dosa dengan mati  di kayu salib. Hasil dari kematiannya sebagai ganti kita, tidak lain daripada kita yang tidak benar dijadikan benar oleh Allah di dalam Dia (1 Pet. 3:18). Allah menjadikan Yesus ‘dosa’ sebagai ganti. Hal itu berarti Allah Bapa menjatuhkan murkaNya ke atas anakNya yang tidak berdosa sebagai ganti kita. Pekerjaan Kristus itu menjamin keselamatan kita dan orang dan orang yang berdosa mendapat perlindungan dalam Kristus. Dengan demikian kita yang percaya kepada Kristus dibenarkan dihadapan Allah Bapa, karena Kristus dengan kehendakNya dijadikan dosa sebagai ganti kita.


Renungan
  • Sebagai pengikut Kristus, kita adalah ciptaan baru! kita memiliki semangat baru, langkah baru, kehidupan baru! Mungkin kita memiliki perilaku lama atau kecanduan yang ingin Anda ubah. Ingatlah, sesungguhnya yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Dalam kehidupan baru kita memiliki segala berkat rohani seperti Tuhan telah berjanji dalam FirmanNya.
  • Kita telah diperdamaikan dengan Allah oleh Kristus, sehingga kita sudah memiliki janji perdamaian itu. Namun tidak semua orang yang mendapatkan janji perdamaian itu akan memperoleh keselamatan, karena hanya orang yang mau bertobatlah yang akan mendapatkannya. Perbuatan baik memang tidak menyelamatkan kita, tetapi perbuatan baik merupakan bukti bahwa kita telah dilahirkan kembali menjadi ciptaan baru.
  • Orang Kristen adalah utusan-utusan Kristus, yang terpanggil untuk menyampaikan pesan Kristus kepada dunia ini. oleh karena itu kita sebagai orang percaya harus menjadi orang yang missioner, mau memberitakan kabar baik kerajaan Allah lewat perkataan maupun perbuatan kita. AMIN

Sumber kutipan : disarikan dari berbagai sumber media online :
  • gloriaimany-gloria.blogspot.com
  • renungan-harian.blogspot
  • dll

2 komentar:

  1. Maaf, isinya koq sama dengan blog "gloria"????
    Siapa yang meniru siapa?
    Mohon konfirmasinya...
    Salam.

    BalasHapus
  2. Bpk/Ibu "Anonim"
    Terima kasih atas perhatian anda, memang benar sebagian sy kutip dari www.gloriaimany-gloria.blogspot.com
    Dan di bawah telah saya cantumkan sumber kutipan
    Salam...Semoga menjadi berkat!!!

    BalasHapus

HTML