Selamat datang di blog sederhana ini, kiranya menjadi berkat bagi kita semua

Jumat, 29 Juni 2012

KHOTBAH MINGGU 1 JULI 2012


BERHARAPLAH KEPADA TUHAN, KASIH SETIA-NYA TAK BERKESUDAHAN

Ev. Ratapan 3:22-33
3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
3:24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
3:28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.
3:29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.
3:30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.
3:31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
3:32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
3:33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.

Kamis, 21 Juni 2012

Khotbah Minggu. 24 Juni 2012


KUASA ALLAH SUNGGUH BESAR
Ev. Ayub 38 : 1-11
38:1 Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:
38:2 "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?
38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
38:4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!
38:5 Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? -- Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya?
38:6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya
38:7 pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?
38:8 Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim?
38:9 ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya;
38:10 ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu;
38:11 ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!

Ep. Markus 4:35-41
4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

Pengantar
Pada dasarnya, setiap manusia di dunia ini pasti pernah menghadapi kesusahan dalam hidupnya, hanya berat dan ringannya kesusahan itu yang membedakannya. Namun kita juga bisa katakan bahwa kesusahan itu tidaklah selamanya ada dalam hidup manusia, dengan kata lain bahwa dalam hidup ini, susah dan senang pasti silih berganti.  Seringkali kesusahan yang dianggap berat oleh sebagian orang, menyebabkan hilangnya pengharapan (hopeless), sehingga mengakibatkan adanya orang  yang sampai putus asa bahkan bunuh diri.

PROFIL


PROFIL Pdt. DR. Binsar Nainggolan

Nama                          : Pdt. DR. Binsar Nainggolan
Tempat,Tg. Lahir        : Simanindo, 7 Nopember 1954
Ditahbiskan                : 8 Nopember 1981

Istri                            : Risma Rosdiana Hutasoit, SSi
Anak                         
  1. Andre Umur 13 Tahun
  2. Nicholas Umur 11 Tahun
  3. Philip Umur 10 Tahun

Kamis, 14 Juni 2012

Khotbah : Minggu, 17 Juni 2012


ALLAH YANG MEMULIHKAN
 
Ev. Yehezkiel 17 : 22-24
17:22 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan mengambil sebuah carang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas;
17:23 di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya.
17:24 Maka segala pohon di ladang akan mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."

Pengantar
Nabi   Yehezkiel  tinggal dalam pembuangan di Babel, baik sebelum, maupun  sesudah jatuhnya Yerusalem pada tahun 586 SM, anak seorang imam  yang bernama Busi. Dia terpanggil menjadi seorang Nabi pada umur 30 tahun, lima tahun setelah berada di pembuangan, dia bertempat tinggal di Tel-Abib, di tepi sungai  Kebar yang ada di Babel (Yeh. 1:1-3).

Jumat, 08 Juni 2012

Khotbah Minggu 10 Juni 2012


PENDERITAAN UNTUK KEMULIAAN BERSAMA KRISTUS

2 KORINTUS 4 : 16 – 18

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

PENGANTAR

Banyak orang yang mengaku bahwa yang dialaminya dalam hidup ini hanyalah penderitaan dan kesusahan semata. Itu sebabnya ada istilah banhwa “Dunia ini tempat penderitaan dan kesusahan”. Kita akui bahwa hal tersebut ada benarnya, sebab berbagai macam persoalan, masalah, pergumulan dan kesusahan terjadi silih berganti dalam pengalaman hidup manusia secara umum, ada sakit-penyakit, kemiskinan, kematian, masalah rumah tangga, masalah pekerjaan, bencana alam, dsb. Hal tersebut juga dialami orang percaya (pengikut Kristus), tidak sedikit orang percaya yang putus asa karena tidak sanggup menahan beban penderitaannnya.

Kamis, 07 Juni 2012

TOKOH


DR. RUSTAM EFENDY NAINGGOLAN, MM UNTUK SUMUT

SUMUT
Pada jaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement Van Sumatera yang meliputi seluruh Sumatera yang di kepalai oleh seorang Gubernur berkedudukan di Medan.
Sumatera Utara terdiri dari daerah-daerah administratif yang dinamakan keresidenan. Pada Sidang I Komite Nasional Daerah (KND) Provinsi Sumatera diputuskan untuk dibagi menjadi 3 sub Provinsi yaitu sub Provinsi Sumatera Utara (yang terdiri dari Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur dan Keresidenan Tapanuli), sub Provinsi Sumatera Tengah dan sub Provinsi Sumatera Selatan.
Melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1948 tanggal 15 April 1948 pemerintah menetapkan Sumatera menjadi 3 Provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Provinsi Sumatera Selatan dan pada tanggal 15 selanjutnya ditetapkan menjadi hari jadi Provinsi Sumatera Utara.
Awal tahun 1949 diadakan reorganisasi pemerintahan di Sumatera. Dengan keputusan Pemerintah Darurat RI tanggal 17 Mei 1949 Nomor 22/Pem/PDRI jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan, selanjutnya dengan ketetapan Pemerintah Darurat RI tanggal 17 Desember 1949 dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur yang kemudian dengan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan ini dicabut dan kembali dibentuk Provinsi Sumatera Utara.
Tanggal 7 Desember 1956 diundangkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Provinsi Aceh dan perubahan peraturan pembentukan Provinsi Sumatera Utara yang intinya Provinsi Sumatera Utara wilayahnya dikurangi dengan bagian-bagian yang terbentuk sebagai Daerah Otonomi Provinsi Aceh.[1]

Rabu, 06 Juni 2012

Jamita Partangiangan Selasa 5 Juni 2012


JOU-JOU SIAN PARDANGOLAN
Ep. Psalmen 130 : 1-8

130:1 Ende hananangkok. * Sian pardangolan angka na bagas i do ahu joujou tu Ho, ale Jahowa!
130:2 Ale Tuhan, sai tangihon ma soarangki, sai patinggil ma pinggolmu tumangi soara ni anggukkon!
130:3 Molo tung manjujur Ho, ale Jahowa, di angka dosa, tung ise ma manahan jongjong, ale Tuhan?
130:4 Alai tahe * marroha pamuation do Ho, asa dihabiari halak Ho.
130:5 Huhalungunhon do Jahowa, malungun do tondingku, jala huparhanalom do hatana.
130:6 Gumogo do dihalungunhon rohangku Tuhan i sian angka parhal di torang ni ari, angka parhal di torang ni ari tongon.
130:7 Nalom ma roham tu Jahowa, ale Israel, ai parasi roha do Jahowa, jala godang do haluaon di Ibana.
130:8 Jala Ibana sandiri paluahon Israel sogot sian dosana sudena.

Patujolo
Sude do hita jolma hea mengalami pardangolan, isara ni na marsahit, na marhabot ni roha, PHK, dna. Adong do pardangolan i na mansai bagas dihilala alani hansitna, adong muse do na neang dihilala jolma (biasa-biasa saja). Alai na dialami par-pslamen on tung mansai bagas do, asa didok : ”Sian pardangolan angka na bagas i do ahu joujou tu Ho, ale Jahowa

Jumat, 01 Juni 2012

Khotbah Minggu 3 Juni 2012


HIDUP ORANG KRISTEN BERPUSAT KEPADA KRISTUS
Ev. 1 Yoh 5 : 18-21
5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala

Ep. Kol 1:15-23
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

Pengantar

Minggu ini, kita masuk dalam Minggu Trinitatis kalender gerejawi. Setelah turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta, kita mengenal Allah dalam pribadi Tritunggal/Trinitatis yaitu Allah Bapa, Allah Yesus Kristus dan Allah Roh Kudus. Ketiganya adalah satu, sama dan setara. Allah Bapa sama stratanya dengan  Yesus Kristus dan Roh Kudus. Pemahaman akan Trinitatis tidak bisa kita lihat dari sisi rasional atau logika belaka, tetapi harus dipahami dengan Iman, sehingga kita bisa mengerti keberadaan Allah dalam tiga pribadi yang kita sebut Trinitas.
Nats minggu berbicara tentang Kristus sebagai pusat kehidupan orang Kristen. Yesus Kristus yang berasal dari Allah dan disebut Anak Allah, adalah Allah itu sendiri, oleh karena itu kehidupan orang Kristen (pengikut Kristus) harus berpusat kepadaNya, bukan kepada allah-allah lain yang berasal dari dunia ini.