YESUS ROTI KEHIDUPAN
Yoh. 6 : 55-65
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
6:64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
Pengantar
Pasal 6 kitab Yohanes diawali dengan tanda mujizat yang dilakukan Yesus di seberang danau Galilea yaitu ketika Yesus memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan. Mereka (orang banyak yang mengikuti Yesus) semakin takjub dan mereka selalu mencari dan mengikuti Yesus dan murid-muridnya kemanapun mereka pergi. Namun Yesus tahu bahwa mereka datang dan mengikuti Yesus bukanlah karena ingin menjadi “Pengikut Yesus” yang sesungguhnya, tetapi adalah karena keinginan duniawi semata. Itu sebabnya dalam Yoh 6 : 26 Yesus berkata : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang”. Itulah yang melatarbelakangi ketika Yesus berkata : "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi”. (Yoh 6:35)
Penjelasan
Didalam Perjamuan Kudus, Yesus mengajar kita untuk makan Roti dan minum anggur sebagai peringatan akan tubuh dan darahNya yang ditumpahkan untuk penebusan dosa kita.
Roti adalah gambaran tubuh (daging) Kristus dan Anggur sebagai gambaran Darah Kristus. Itu bukanlah hanya sekedar symbol, tetapi benar-benar adalah sebuah ungkapan keyakinan akan ke-Ilahi-an Kristus, sehingga dalam Ay. 55-56 dikatakan “Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman, Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.”
Ada beberapa kali Yesus menyebutkan istilah Roti Hidup, Roti yang turun dari Sorga, yang secara berulang-ulang di sebutkan dalam pasal 6 ini. Artinya Yesus adalah Tuhan yang turun dari sorga, menjadi manusia, tinggal di dalam kehidupan kita, menangis dengan air mata kita, menanggung semua kesalahan kita dan Dia mati untuk kita.
Dalam nats ini, ada sekitar tujuh kali kita diperintahkan untuk memakan roti yang berasal dari sorga ini. Kita didorong untuk memakannya, untuk mengambil bagian di dalam roti yang telah dikirim Allah dari sorga sehingga kita memiliki hidup yang kekal.
Yesus menginginkan agar manusia itu memiliki jiwa yang lapar akan Allah yang bersifat abadi, yang tidak dapat disangkal, yang selalu hadir di dalam eksistensi manusia. Makanan dan minuman yang ada di dunia ini hanya akan mengenyangkan atau memuaskan kita sesaat. Makanan yang kekal adalah makanan yang diberi atas diri Kristus itu sendiri. Yesus tidak mau kita mencari dan mengikut dia hanya untuk kepentingan sesaat, tetapi mengikut Dia berarti kita mau bersama-sama dengan dia dalam kekekalan.
Ay. 63, “Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” Artinya makanan rohani kita adalah firmanNya. Kehidupan yang kekal akan kita dapatkan lewat iman percaya kita terhadap firmanNya.
Ay. 64, dikatakan “Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya”, Yesus tahu bahwa manusia itu tidak secara total menerima dan percaya kepadaNya, dan untuk percaya kepadaNya dan megikut Dia bukanlah sesuatu yang gampang. Itu sebabnya Yesus berkata dalam Yoh. 14:12 “…Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu….”
Setelah mendengar apa yang dikatakan Yesus, banyak orang yang sebelumnya mengikut Dia untuk tujuan kepentingan duniawi, akhirnya mundur dan tidak lagi mengikut Dia ( Yoh. 6 : 66 )
Penutup / Renungan
- Mengikut Yesus bukanlah untuk kepentingan sesaat, banyak orang Kristen rajin beribadah, pelayanan dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan rohani, hanya karena mereka ingin mendapatkan keuntungan materi, nama baik dan popularitas semata.
- Yesus adalah Roti Hidup, barang siapa makan roti itu, ia akan hidup selama-lamanya. Oleh karena itu carilah Roti hidup yang turun dari sorga, bukan hanya roti makanan duniawi yang sementara.
- Firman Allah adalah “The Bread of Life”, yang bisa kita nikmati setiap saat. Firman Allah bisa kita nikmati lewat Pembacaan Alkitab, renungan harian, ibadah, dan persekutuan doa.
- Kalau saat ini kita belum memiliki Yesus sebagai Roti Hidup, datanglah kepada Allah, firman dan kuasa-NYA memanggil kita untuk bertobat dan kembali kepadanya. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HTML