HIDUP ORANG KRISTEN BERPUSAT KEPADA KRISTUS
Ev. 1 Yoh 5 : 18-21
5:18 Kita tahu, bahwa setiap
orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari
Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
5:19 Kita tahu, bahwa kita
berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
5:20 Akan tetapi kita tahu,
bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita,
supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam
Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
5:21 Anak-anakku, waspadalah
terhadap segala berhala
Ep. Kol 1:15-23
1:15 Ia adalah gambar Allah
yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
1:16 karena di dalam Dialah
telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik
pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu
dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu
jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati,
sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
1:19 Karena seluruh kepenuhan
Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20 dan oleh Dialah Ia
memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun
yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21 Juga kamu yang dahulu
hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang
nyata dari perbuatanmu yang jahat,
1:22 sekarang
diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk
menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:23 Sebab itu kamu harus
bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser
dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di
seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi
pelayannya.
Pengantar
Minggu ini, kita masuk dalam Minggu Trinitatis
kalender gerejawi. Setelah turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta, kita
mengenal Allah dalam pribadi Tritunggal/Trinitatis yaitu Allah Bapa, Allah
Yesus Kristus dan Allah Roh Kudus. Ketiganya adalah satu, sama dan setara. Allah
Bapa sama stratanya dengan Yesus Kristus
dan Roh Kudus. Pemahaman akan Trinitatis tidak bisa kita lihat dari sisi
rasional atau logika belaka, tetapi harus dipahami dengan Iman, sehingga kita
bisa mengerti keberadaan Allah dalam tiga pribadi yang kita sebut Trinitas.
Nats minggu berbicara tentang Kristus sebagai
pusat kehidupan orang Kristen. Yesus Kristus yang berasal dari Allah dan
disebut Anak Allah, adalah Allah itu sendiri, oleh karena itu kehidupan orang
Kristen (pengikut Kristus) harus berpusat kepadaNya, bukan kepada allah-allah
lain yang berasal dari dunia ini.
Penjelasan
- Ay. 18-19, setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa, artinya tidak berbuat dosa menurut Yohanes adalah :
- Bahwa kita sungguh-sungguh percaya dan menerima Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Sebab, sesuai dengan Yohanes 16:8-9 dosa adalah ketidak-percayaan kepada Yesus Kristus.
- Bahwa kita sungguh-sungguh memiliki dan menggunakan kuasa anak Allah untuk mengalahkan iblis dan segala kuasa yang jahat (bnd. Yohanes 1:12) Oleh karena itu orang yang percaya kepada Kristus Yesus tidak dapat dijamah oleh iblis (BE 145:3). Singkatnya, orang Kristen sesungguhnya sudah bebas dari pengaruh dosa dan kejahatan, dan sebagai anak-anak Allah tidak akan melakukan kejahatan apa pun sepanjang hidupnya, baik kepada dirinya sendiri, kepada orang lain dan kepada seluruh ciptaan (bnd. Markus 16:15).
Allah itu sempurna, sehingga
setiap orang yang lahir dari Allah juga senantiasa diarahkan kepada
kesempurnaan, dan dilindungi oleh Allah supaya tidak jatuh dalam kuasa si jahat
(iblis). Orang yang lahir dari Allah (Kristen) sepenuhnya terpelihara di dalam Yesus Kristus; iblis dan kuasanya tidak
dapat menjamah orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Kita (orang Kristen) sudah dilahirkan kembali
dan diadopsi menjadi anak-anak Allah. Orang Kristen
menjadi anak-anak Allah hanya di dalam Yesus Kristus. Oleh karena itu gereja harus memposisikan
dirinya dibawah pimpinan kuasa Kristus, bukan manusia, berbeda dengan dunia ini
yang memberi dirinya dibawah kekuasaan si jahat (iblis).
- Ay. 20, Hidup orang Kristen seharusnya berpusat kepada Yesus Kristus, karena Allah yang benar hanya dapat dikenal di dalam Yesus Kristus. Oleh karena itu kita harus mengedepankan pengenalan akan Yesus Kristus yang adalah gambar Allah sepenuhnya (bnd. Kolose 1:15, 19). Pada zaman gereja mula-mula, penegasan bahwa Yesus Kristus adalah Allah sepenuhnya (100% Allah) sangat penting karena aliran Doketisme dan Gnostikisme terus mengganggu iman orang Kristen, dengan ajaran antikrist mereka yang menentang ke-Allahan-Nya. Yohanes menegaskan bahwa Yesus Kristus lahir dari Allah; Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. Yesus Kristus adalah Anak Allah yang datang ke dunia. Yesus Kristus datang ke dunia supaya kita mengenal Yang Benar, yaitu Allah Bapa yang mengutus Anak-Nya yang tunggal, Juruselamat dunia.
- Yohanes dalam nas khotbah ini memberikan satu petunjuk yang dapat menjadi acuan kita untuk mengukur apakah kita sudah mengenal Allah yang benar, dan sudah menerima kehidupan kekal, yaitu dengan menanyakan apakah kita sudah seperti Yesus Kristus yang tidak berbuat dosa selama hidup di dunia ini? Orang Kristen yang benar tidak akan berbuat kejahatan apa pun; segala sesuatu yang dikerjakannya adalah yang sesuai dengan kehendak Allah, seturut dengan firman-Nya. Apabila kita sudah mengenal Allah dan menerima kehidupan kekal di dalam Yesus Kristus, maka kita sebagai anak-anak Allah tidak akan berbuat dosa lagi.
Penutup dan Renungan
Nats ini menyerukan
agar seluruh hidup kita berpusat kepada Kristus dengan:
- Menjadikan Kristus sebagai kepala yang harus ditaati dengan sepenuh hati. Segala yang kita pikirkan dan rancangkan dalam hidup dan pelayanan kita (sesuai dengan talenta dan profesi kita masing-masing), harus selalu kita pertanyakan apakah semua itu sudah sesuai dengan pikiran dan kehendak Kristus? (Filipi 2:5);
- Menjadikan Kristus sebagai model pengambilan keputusan etis secara umum, dan secara khusus dalam menilai dan menentukan sikap terhadap persoalan aktual yang terjadi di sekitar kita; termasuk dalam hal ini ketika korupsi, egoisme dan hedonisme telah dianggap sebagian besar orang sebagai corak kehidupan era globalisme. Orang Kristen harus mampu tampil beda, tidak malah terbawa arus, atau membenarkan yang salah oleh karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat;
- Menjadikan gaya komunikasi sosial Yesus Kristus sebagai model percakapan dan dialog kita kepada semua orang yang harus kita menangkan (perdamaikan) bagi Kerajaan Allah (bnd. Kolose 1:21-22). Artinya, memang kita harus membenci segala yang jahat, tetapi adalah tanggungjawab kita untuk menegus dan memperingatkan orang jahat itu agar menyesali kejahatannya dan kembali ke jalan kehidupan yang disediakan Allah di dalam Kristus Yesus. Kecuali orang itu sudah menyerahkan seluruh hidupnya kepada iblis dengan melakukan dosa yang tidak dapat diampuni, maka kita tidak usah melakukan apa-apa lagi, bahkan tidak perlu mendoakannya sekalipun (bnd. 1 Yohanes 5:16-17).[1] AMIN !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HTML