ALLAH YANG MEMULIHKAN
Ev. Yehezkiel 17 : 22-24
17:22 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan
mengambil sebuah carang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku
mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri
akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas;
17:23 di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam
dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat;
segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka
bernaung di bawah cabang-cabangnya.
17:24 Maka segala pohon di ladang akan mengetahui,
bahwa Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang
rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang
layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan
membuatnya."
Pengantar
Nabi
Yehezkiel tinggal dalam
pembuangan di Babel, baik sebelum, maupun
sesudah jatuhnya Yerusalem pada tahun 586 SM, anak seorang imam yang bernama Busi. Dia terpanggil
menjadi seorang Nabi pada umur 30 tahun, lima tahun setelah berada di
pembuangan, dia bertempat tinggal di Tel-Abib, di tepi sungai Kebar yang
ada di Babel (Yeh. 1:1-3).
Melalui Nabi Yehezkiel, Allah menyampaikan pesanNya kepada
bangsa Israel untuk menyatakan kasih setiaNya yang nyata dalam
karya keselamatan yang diperbuat Allah bagi mereka. Bangsa Israel yang sedang dihukum Allah dalam
pembuangan Babel tetap diperdulikan oleh Allah dan ingin membangun dan memperbaharui bangsa itu.
Secara umum Yehezkiel menyampaikan pesannya kepada
orang-orang yang dibuang di Babel dan
mereka yang tinggal di Yerusalem.
Penjelasan
- [1]Pada masa itu, Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan mengambil sebuah carang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas”.Pohon aras yang tinggi, adalah gambaran yang menunjuk kepada pemerintahan kerajaan Babel yang berkuasa, mematahkan daripucuk berarti Tuhan memisahkan dan melepaskan bangsa itu dari kekuasaan Babel yang kuat dan berkuasa itu. Tuhan Allah sendiri mencabut sebuah cabang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya di atas gunung yang tinggi, sehingga semua orang bisa melihatnya (bd. Yes 2:2; 11:10)[2].
- di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya”. Keberadaan bangsa Setelah bangsa Isarel pulang dari pembuangan, Tuhan menempatkan mereka di atas ‘gunung Israel yang menjulang tinggi ke atas’. Ini juga gambaran yang menyatakan tentang Yerusalem yang besar. Hal ini seiring dengan nubuatan nabi Yesaya pada Yes 11:1 :” Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah”. Gambaran ini adalah menunjuk kepada Tuhan Yesus Kristus, yang datang dari keturunan si Daud (Yer 23:5; 33;15). Sehingga melalui dan di dalam Tuhan Yesus, Tuhan Allah mengawali kehidupan baru ‘ pohon aras yang hebat”.
- Ay. 24 “Maka segala pohon di ladang akan mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."ini memperlihatkan gambaran hidup orang yang selalu setia dan melandaskan hidupnya hanya kepada kasih karunia Tuhan semata; sehingga ia memperoleh pemulihan dalam kehidupannya. Semuanya ini menjadi suatu kesaksian yang hidup bagi bangsa-bangsa yang ada di atas bumi ini (ay 24) semua bangsa akan mengetahui bahwa Tuhan Allah adalah Maha kuasa, tidak ada yang dapat mengimbangiNya. Kuasa Tuhan tidak terbatas, Ia sanggup merendahkan pohon yang tinggi, dan meninggikan pohon yang rendah. Artinya, Tuhan sanggup merendahkan bangsa yang besar dan berkuasa (Babel) oleh karena kesombongannya, yang merasa lebih unggul dan berkuasa dari bangsa-bangsa lainnya. Tuhan juga sanggup mengangkat dan meninggikan bangsa yang rendah (Israel), yang menganggap dan merasakan dirinya tidak berharga, terbuang, lemah dan kecil menjadi bangsa yang besar serta menjadi pelindung bagi banyak bangsa-bangsa. Tuhan adalah Maha kuasa, yang sanggup memberi kekuatan dan kehidupan kepada bangsa yang lemah lunglai, yang digambarkan disini melalui pohon aras yang layu kering, namun Tuhan dapat membuat pohon ini kembali segar, hijau dan berbuah kembali, sebaliknya pohon yang subur dan hijau menjadi layu dan kering.
- tidak berkenan kepada kematian orang yang jahat, tetapi agar orang yang jahat itu bertobat dan kembali kepada jalan yang benar (Yeh. 33:11). Dalam inisiatif yang demikianlah Allah hendak merencanakaan pemulihan (pembangunan) kembali bangsa Israel yang sudah hancur dan berantakan itu. Allah ingin meluruskan kembali jalan mereka yang sudah berjalan manuju kematian tersebut.
Renungan
- menghukum kita karena keberdosaan kita adalah pendidikan dari Allah agar kita lebih mengenal lagi kasihNya. Sebab tidak berkenan kepada kematian orang yang jahat, tetapi agar orang yang jahat itu bertobat dan kembali kepada jalan yang benar (Yeh. 33:11). Sama seperti kasih seorang bapa kepada anaknya, kalaupun Tuhan memberi hukuman, bukan untuk membuat kita celaka atau menginginan kita mati, tetapi agar kita mengenal kasihNya dan hormat kepadaNya.
- Pengharapan akan pemulihan hanya ada dalam Tuhan, jangan sampai kita salah mengharap, sebab hanya Allah yang dapat memberikan pengaharapan dan kekuatan baru. Bila dengan kerendahan hati kita berharap kepadaNya dan tunduk kepada kehendak Allah, maka bila kita jatuh akan diangkayNya naik, yang terpuruk akan ditinggikan, dan yang kering dan layu akan kembali bertumbuh (Ay. 24). AMIN !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HTML