Selamat datang di blog sederhana ini, kiranya menjadi berkat bagi kita semua

Kamis, 30 Desember 2010

Rabu, 15 Desember 2010

JANJI KESELAMATAN DARi ALLAH

KHOTBAH MINGGU ADVENT IV
MINGGU, 19 DESEMBER 2010

Ev. : Sefanya  3 : 9 – 13, Ep. : Lukas 1 : 46 – 55
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.
3:11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
3:12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN,
3:13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya.

Pengantar
Nabi Zefanya adalah keturunan raja Hizkia, seorang nabi yang menyampaikan pesannya pada tahun-tahun terakhir abad ke-7 SM, kira kira dalam dasawarsa sebelum pemerintahan Yosia melalukan perbaikan di bidang agama pada tahun 621 SM. Isi Buku Zefanya antara lain mengenai ancaman akan datangnya malapetaka dan kehancuran sebagai hukuman akibat dari penyembahan dewa-dewa oleh bangsa Yehuda. Yerusalem akan dihancurkan, tetapi akan ada saatnya kota itu dibangun kembali dan dihuni oleh orang-orang yang jujur  dan taat kepada Tuhan.
Kitab Zefanya terbagi atas 3 bagian penting yaitu :
-          Hari Penghakiman Tuhan (1 : 1-2;3)
-          Kutukan atas Negara-negara tetangga Yehuda (2:4-15)
-          Yerusalem dihukum dan diselamatkan ( 3:1-20)
Nats khotbah minggu ini ada dalam bagian ketiga yaitu tentang Janji Keselamatan Yerusalem (ay.9-20).

Selasa, 14 Desember 2010

“Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dalam dunia”

TEMA NATAL BERSAMA PGI & KWI 2010
“Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dalam dunia”
(bdk. Yoh. 1:9)
Tema Natal Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Tahun 2010 adalah “Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dalam dunia”.

-          Apa dan Siapa yang dimaksud dengan Terang itu?
            Terang merupakan antonym dari kata Gelap. Terang dan gelap adalah sebuah lukisan tentang kehidupan. Yang penting bukanlah lukisannya tetapi pesan yang hendak disampaikan melalui lukisan itu. Terang berbicara tentang kebenaran, kebaikan, keindahan, kasih dan kehidupan. Sebaliknya gelap berbicara tentang kesalahan, kejahatan, keburukan, kebencian dan kematian. Yesus menyebutkan diriNya datang ke dalam kehidupan nyata kita membawa kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Bukan hanya membawa, tetapi Dialah kebenaran, kebaikan, dan keindahan yang sesungguhnya itu. Hanya dalam perkataan dan tindakanNya, penderitaan, kematian dan kebangkitanNya kita memperoleh kebenaran, kebaikan, keindahan, dan kasih. Sebab itu orang-orang yang mempercayakan hidup dan masa depannya kepada Yesus, tinggal dalam Dia, berkarya dan berjuang bersamaNya tidak akan terus-menerus berbuat salah, jahat, busuk atau benci. Yesus berkata : “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh. 8:12). Dalam merenungkan peristiwa ini, rasul Yohanes dengan tepat mengungkapkan: “Terang yang sesungguhnya itu sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Lih. Yoh.1:9-11).

Kamis, 09 Desember 2010

SERMON KHOTBAH MINGGU ADVENT III, 12 DESEMBER 2010


ALLAH MENGHAKIMI SESUAI DENGAN PERBUATAN KITA
Ev : Roma  2 : 1 – 11
2:1 Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
2:2 Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.
2:3 Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
2:6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
2:9 Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,
2:10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.

Ep. : Yehezkiel 18 : 21 – 24
18:21 Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
18:22 Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
18:23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
18:24 Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik -- apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya

Pengantar
Dalam Nats Roma 12 : 1-11, Paulus ingin mengingatkan bahwa Bahwa Posisi bangsa Yahudi dalam masa penghakiman adalah sama dengan bangsa Yunani (bangsa-bangsa lain). Allah tidak akan pandang bulu, siapa saja yang tidak setia kepadaNya akan dihukum, tetapi hukuman itu bukan berarti bahwa Allah tidak setia dengan janjiNya.
Ay.1-5 merupakan kritik terhadap asumsi Yahudi tentang adanya dispensasi khusus bagi mereka pada masa penghakiman.
Ay. 6-11 menjelaskan bahwa Allah melakukan penghakiman tanpa pandang bulu tetapi sesuai dengan perbuatan masing-masing.

Senin, 06 Desember 2010

KISAH NATAL INSPIRATIF


Tuhan Menjadi Manusia? 

Yoh. 1:1+14 
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran". 

Suatu ketika, ada seorang pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Dia bukanlah orang yang kikir. Dia adalah pria yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tetapi ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal. “Saya benarbenar minta maaf jika saya membuat kamu sedih,” kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja.“Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya“ 

Sabtu, 04 Desember 2010

SERMON KHOTBAH MINGGU ADVENT-2, 5 DESEMBER 2010


PERHATIKANLAH TANDA-TANDA JAMAN !

Nats : Ev. Luk.21:25-33
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
21:29 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.
21:30 Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.
21:31 Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
21:32 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.
21:33 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.

Ep. Maz. 118 : 14-21
118:14 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
118:17 Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
118:18 TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
118:20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

Pengantar

Lukas pasal 21 banyak mengungkap tentang peristiwa-peristiwa yang akan datang (apocalypse), ay. 5-24 berbicara tentang keruntuhan Bait Allah, Permulaan Penderitaan dan kejatuhan Yerusalem. Ayat 25-33 yang merupakan nats khotbah ini berbicara tentang Tanda Akhir Jaman dan Perumpaaan tentang Pohon Ara. Ay. 34-38 adalah Nasehat untuk berjaga-jaga.

Rabu, 01 Desember 2010

DESEMBER & NATAL DI WAKTU KECIL

Setiap memasuki bulan Desember, ingatan ku selalu kembali ke masa kecil ku di sebuah kampung kecil yang 100 % penduduknya beragama Kristen dimana setiap keluarga disibukkan dengan persiapan-persiapan Natal.
Dalam keterbatasan ekonomi penduduknya yang mayoritas petani, semua orang tua berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya agar bisa tampil dengan bangga di saat Natal. Masing-masing tidak mau ketinggalan dengan  yang lain. Walaupun harus jual beras untuk beli baju baru untuk anaknya, tetapi dilakukan dengan sukacita untuk menyambut Natal.