Selamat datang di blog sederhana ini, kiranya menjadi berkat bagi kita semua

Rabu, 29 September 2010

SATU (lagi) VERSI TAROMBO BATAK


Sebagaimana diketahui bahwa yang disebut “Halak hita “ (Orang batak) adalah salah satu etnis/ suku yang mendiami beberapa kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Tapanuli Utara, Selatan dan Tapanuli Tengah, Simalungun, Dairi dan Tanah Karo. Sesuai dengan wilayahnya Batak dibagi atas beberapa sub-etnis al :

Batak Toba ( Kab. Tapanuli Utara, Toba, Humbang dan Samosir )
Batak Simalungun  Kab. Simalungun )
Batak Karo ( Kab. Tanah Karo )
Batak Mandailing / Angkola ( Kab. Tapanuli Selatan, Mandailing Natal )
Batak Dairi ( Kab Pakpak, Dairi )

Berbagai macam marga dapat ditemukan disana, kalau di bagian Utara (Toba) banyak di kenal seperti Nainggolan, Silalahi, Panjaitan, Sihombing, Simamora, dll. Sementara di bagian Selatan (Mandailing Angkola) banyak ditemukan Siregar, Harahap, Nasution mapun Lubis, dan di bagian Tengah (Pesisir) merupakan campuran antara Utara dan Selatan, marga-marga Toba seperti Hutagalung, Lumban Tobing, Panggabean, Situmeang, berbaur dengan Batak Mandailing-Angkola dan Nias juga Minangkabau yang datang merantau dari Sumatera Barat.

Di Tanah Karo ada marga Ginting, Karo-Karo, Peranginangin, Sembiring dan Tarigan yang lebih dikenal dengan Merga Silima. Di Dairi ada marga  Tinambunan, Tumanggor, Maharaja, dll.

Selain berbeda wilayah, setiap sub etnis Batak tersebut juga memiliki Bahasa yang berbeda satu dengan yang lainnya. Ada Bahasa Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak Dairi, bahkan percampuran yang terjadi di tapanuli Tengah menghasilkan bahasa Pesisir yamg dikenal dengan bahasa “baiko”.

Namun jika dirunut silsilah marga-marga tersebut, ternyata berasal dari satu sumber yaitu “Si Raja Batak”. Berikut Silsilahnya :
“SI RAJA BATAK” mempunyai 2 orang putra, yaitu : 

1. GURU TATEA BULAN
2. RAJA ISOMBAON.

1.    GURU TATEA BULAN

Dari istrinya yang bernama SI BORU BASO BURNING, GURU TATEA BULAN memperoleh 5 orang putra dan 4 orang putri, yaitu :

1.1. SI RAJA BIAK-BIAK

1.2. TUAN SARIBURAJA.

1.3.  LIMBONG MULANA.

1.4.  SAGALA RAJA.

1.5.  MALAU RAJA.

1.6. SI BORU PAREME, kawin dengan TUAN SARIBURAJA.

1.7. SI BORU ANTING SABUNGAN, kawin dengan TUAN SORIMANGARAJA, putra RAJA ISOMBAON.

1.8. SI BORU BIDING LAUT, juga kawin dengan TUAN SORIMANGARAJA.

1.9. SI BORU NAN TINJO, tidak kawin

2.    RAJA ISOMBAON (RAJA ISUMBAON)

RAJA ISOMBAON artinya RAJA YANG DISEMBAH. Isombaon kata dasarnya somba (sembah). Dia mempunyai 3 putra, yaitu :

2.1. TUAN SORIMANGARAJA

2.2. RAJA ASI-ASI

2.3. SANGKAR SOMALIDANG


TURUNAN MARGA-MARGA BATAK

1       GURU TATEA BULAN

1.1         SI RAJA BIAK-BIAK

            Tentang Si Raja Biak-biak alias Rajauti alias Sigumeleng-geleng , banyak kisah yang menceritakan bahwa Si Raja biak-biak ini cacat tidak punya kaki dan tangan bahkan tidak bisa duduk, kemudian “Ompung Mulajadi Nabolon” menerbangkannya dari Pusuk Bushit ke daerah Aceh. Tidak dijelaskan apakah dia mempunyai keturunan atau tidak.

1.2         SARIBURAJA dan Marga-marga Keturunannya

            SARIBURAJA adalah nama putra kedua dari GURU TATEA BULAN. Dia dan adik kandungnya perempuan yang bernama SI BORU PAREME dilahirkan marporhas (anak kembar berlainan jenis). Mula-mula SARIBURAJA kawin dengan NAI MARGIRING LAUT, yang melahirkan putra bernama RAJA IBORBORON (BORBOR). Tetapi kemudian SI BORU PAREME menggoda abangnya SARIBURAJA, sehingga antara mereka terjadi perkawinan incest. Setelah perbuatan melanggar adat itu diketahui oleh saudara-saudaranya, yaitu LIMBONG MULANA, SAGALA RAJA, dan MALAU RAJA, maka ketiga saudara tersebut sepakat untuk membunuh SARIBURAJA. Akibatnya SARIBURAJA kabur mengembara ke hutan Sabulan meninggalkan SI BORU PAREME yang sedang dalam keadaan hamil. Ketika SI BORU PAREME hendak bersalin, dia dibuang oleh saudara-saudaranya ke hutan belantara, Tetapi di hutan tersebut SARIBURAJA kebetulan bertemu dengan dia. SARIBURAJA datang bersama seekor harimau betina yang sebelumnya telah dipeliharanya menjadi "istrinya" di hutan itu. Harimau betina itulah yang kemudian merawat serta memberi makan SI BORU PAREME di dalam hutan. SI BORU PAREME melahirkan seorang putra yang diberi nama SI RAJA LONTUNG. Dari istrinya sang harimau, SARIBURAJA memperoleh seorang putra yang diberi nama SI RAJA BABIAT. Di kemudian hari SI RAJA BABIAT mempunyai banyak keturunan di daerah Mandailing. Mereka bermarga BAYOANGIN. Karena selalu dikejar-kejar dan diintip oleh saudara-saudaranya, SARIBURAJA berkelana ke daeerah Angkola dan seterusnya ke Barus.

1.2.1     SI RAJA LONTUNG

Putra pertama dari TUAN SARIBURAJA. Mempunyai 7 orang putra dan 2 orang putri, yaitu :

1.2.1.1     TUAN SITUMORANG, keturunannya bermarga SITUMORANG.

1.2.1.2     SINAGA RAJA, keturunannya bermarga SINAGA.

1.2.1.3     PANDIANGAN, keturunannya bermarga PANDIANGAN.

1.2.1.4     TOGA NAINGGOLAN, keturunannya bermarga NAINGGOLAN.

1.2.1.5     SIMATUPANG, keturunannya bermarga SIMATUPANG.

1.2.1.6     ARITONANG, keturunannya bermarga ARITONANG.

1.2.1.7     SIREGAR, keturunannya bermarga SIREGAR.

1.2.1.8     SI BORU ANAKPANDAN, kawin dengan TOGA SIHOMBING.

1.2.1.9     SI BORU PANGGABEAN, kawin dengan TOGA SIMAMORA.


Karena semua putra dan putri dari SI RAJA LONTUNG berjumlah 9 orang, maka mereka sering dijuluki dengan nama LONTUNG SI SIA MARINA, PASIA BORUNA SIHOMBING SIMAMORA.
SI SIA MARINA = SEMBILAN SATU IBU.

1.    Dari keturunan SITUMORANG, lahir marga-marga cabang
1.1. LUMBAN PANDE
1.2. LUMBAN NAHOR
1.3. SUHUTNIHUTA
1.4. SIRINGORINGO
1.5. SITOHANG
1.6. RUMAPEA
1.7. PADANG
1.8. SOLIN.

2.    Dari keturunan SINAGA, lahir marga-marga cabang
2.1. SIMANJORANG
2.2. SIMANDALAHI
2.3. BARUTU.

3.    Dari keturunan PANDIANGAN, lahir marga-marga cabang
3.1. SAMOSIR
3.2. GULTOM
3.3. PAKPAHAN
3.4. SIDARI
3.5. SITINJAK
3.6. HARIANJA.

4.    Dari keturunan NAINGGOLAN, lahir marga-marga cabang
4.1.    BATUARA
4.2.    PARHUSIP
4.3.    LUMBAN NAHOR
4.4.    LUMBAN TUNGKUP
4.5.    LUMBAN RAJA
4.6.    LUMBAN SIANTAR
4.7.    HUTABALIAN
4.8.    PUSUK
4.9.    BUATON
4.10.  MAHULAE.

5.    Dari keturunan SIMATUPANG lahir marga-marga cabang
5.1.  TOGATOROP (SITOGATOROP)
5.2.  SIANTURI
5.3.  SIBURIAN.

6.    Dari keturunan ARITONANG, lahir marga-marga cabang
6.1. OMPU SUNGGU
6.2.  RAJAGUKGUK
6.3.  SIMAREMARE.

7.    Dari keturunan SIREGAR, lahir marga-marga cabang
7.1. SILO
7.2. DONGORAN
7.3. SILALI
7.4.  SIAGIAN
7.5.  RITONGA
7.6.  SORMIN.

1.2.2     SI RAJA BORBOR

Putra kedua dari TUAN SARIBURAJA, dilahirkan oleh NAI MARGIRING LAUT. Semua keturunannya disebut marga BORBOR.

Cucu RAJA BORBOR yang bernama DATU TALADIBABANA (generasi keenam) mempunyai 6 orang putra, yang menjadi asal-usul marga-marga berikut :

1.2.2.1     DATU DALU (SAHANGMAIMA).

1.2.2.1.1        PASARIBU, BATUBARA, HABEAHAN, BONDAR, GORAT.
1.2.2.1.2        TINENDANG, TANGKAR.
1.2.2.1.3         MATONDANG.
1.2.2.1.4         SARUKSUK
1.2.2.1.5        TARIHORAN
1.2.2.1.6         PARAPAT
1.2.2.1.7         RANGKUTI.

1.2.2.2     SIPAHUTAR, keturunannya bermarga SIPAHUTAR.

1.2.2.3     HARAHAP, keturunannya bermarga HARAHAP.

1.2.2.4     TANJUNG, keturunannya bermarga TANJUNG.

1.2.2.5     DATU PULUNGAN, keturunannya bermarga PULUNGAN.

1.2.2.5.1        LUBIS
1.2.2.5.2        HUTASUHUT.

1.2.2.6     SIMARGOLANG, keturunannya bermarga SIMARGOLANG.


1.3         LIMBONG MULANA dan Marga-marga Keturunannya

            LIMBONG MULANA adalah putra ketiga dari GURU TATEA BULAN. Keturunannya bermarga LIMBONG. Dia mempunyai 2 orang putra, yaitu PALU ONGGANG dan LANGGAT LIMBONG. Putra dari LANGGAT LIMBONG ada 3 orang. Keturunan dari putranya yang kedua kemudian bermarga SIHOLE dan keturunan dari putranya yang ketiga kemudian bermarga HABEAHAN. Yang lainnya tetap memakai marga induk, yaitu LIMBONG.

1.4         SAGALA RAJA

            Putra keempat dari GURU TATEA BULAN. Sampai sekarang keturunannya tetap memakai marga SAGALA.

1.5         MALAU RAJA dan Marga-marga Keturunannya

            MALAU RAJA adalah putra kelima dari GURU TATEA BULAN. Keturunannya bermarga MALAU. Dia mempunyai 4 orang putra, yaitu :

1.5.1      PASE RAJA, keturunannya bermarga PASE.

1.5.2      AMBARITA, keturunannya bermarga AMBARITA

1.5.3     GURNING, keturunannya bermarga GURNING.

1.5.4     LAMBE RAJA, keturunannya bermarga LAMBE.

Salah seorang keturunan LAU RAJA diberi nama MANIK RAJA, yang kemudian menjadi asal-usul lahirnya marga MANIK.

 

2       RAJA ISUMBAON

2.1      TUAN SORIMANGARAJA dan Marga-marga Keturunannya
TUAN SORIMANGARAJA adalah putra pertama dari RAJA ISOMBAON. Dari ketiga putra RAJA ISOMBAON, dialah satu-satunya yang tinggal di Pusuk Buhit (di Tanah Batak). Istrinya ada 3 orang, yaitu :

a. SI BORU ANTING MALELA (NAI RASAON), putri dari GURU TATEA BULAN.
b. SI BORU BIDING LAUT (NAI AMBATON), juga putri dari GURU TATEA BULAN.
c. SI BORU SANGGUL HAOMASAN (NAI SUANON).

·         SI BORU ANTING MALELA melahirkan putra yang bernama TUAN SORBA DJULU (OMPU RAJA NABOLON), gelar NAI AMBATON.

·         SI BORU BIDING LAUT melahirkan putra yang bernama TUAN SORBA DIJAE (RAJA MANGARERAK), gelar NAI RASAON.

·         SI BORU SANGGUL HAOMASAN melahirkan putra yang bernama TUAN SORBADIBANUA, gelar NAI SUANON.

2.1.1     NAI AMBATON (TUAN SORBA DJULU/OMPU RAJA NABOLON)

Nama (gelar) putra sulung TUAN SORIMANGARAJA lahir dari istri pertamanya yang bernama NAI AMBATON. Nama sebenarnya adalah OMPU RAJA NABOLON, tetapi sampai sekarang keturunannya bermarga NAI AMBATON menurut nama ibu leluhurnya.

NAI AMBATON mempunyai 4 orang putra, yaitu :

2.1.1.1     SIMBOLON TUA, keturunannya bermarga SIMBOLON.

2.1.1.2     TAMBA TUA, keturunannya bermarga TAMBA.

2.1.1.3     SARAGI TUA, keturunannya bermarga SARAGI.

2.1.1.4     MUNTE TUA, keturunannya bermarga MUNTE (MUNTE, NAI MUNTE, atau DALIMUNTE).

Dari keempat marga pokok tersebut, lahir marga-marga cabang sebagai berikut (menurut buku "Tarombo Marga Ni Suku Batak" karangan W. Hutagalung) :


1.    Dari SIMBOLON :
1.1. TINAMBUNAN
1.2.  TUMANGGOR
1.3.  MAHARAJA
1.4.  TURUTAN
1.5.  NAHAMPUN
1.6.  PINAYUNGAN
1.7.  BERAMPU
1.8. PASI.
2.    Dari TAMBA :
2.1. SIALLAGAN
2.2. TOMOK
2.3.  SIDABUTAR
2.4.  SIJABAT
2.5.  GUSAR
2.6.  SIADARI
2.7.  SIDABOLAK
2.8.  RUMAHORBO
2.9.  NAPITU.
3.    Dari SARAGI :
3.1. SIMALANGO
3.2.  SAING
3.3.  SIMARMATA
3.4.  NADEAK
3.5.  SIDABUNGKE.
4.    Dari MUNTE :
4.1. SITANGGANG
4.2. MANIHURUK
4.3.  SIDAURUK
4.4.  TURNIP
4.5.  SITIO
4.6.  SIGALINGGING.

Keterangan lain mengatakan bahwa NAI AMBATON mempunyai 2 orang putra, yaitu SIMBOLON TUA dan SIGALINGGING. SIMBOLON TUA mempunyai 5 orang putra, yaitu SIMBOLON, TAMBA, SARAGI, MUNTE, dan NAHAMPUN.
Walaupun keturunan NAI AMBATON sudah terdiri dari berpuluih-puluh marga dan sampai sekarang sudah lebih dari 20 sundut (generasi), mereka masih mempertahankan Ruhut Bongbong, yaitu peraturan yang melarang perkawinan antar sesama marga keturunan NAI AMBATON. (PARNA)

2.1.2     NAI RASAON (RAJA MANGARERAK) :

Putra kedua dari TUAN SORIMANGARAJA, lahir dari istri kedua TUAN SORIMANGARAJA yang bernama NAI RASAON. Nama sebenarnya ialah RAJA MANGARERAK, tetapi hingga sekarang semua keturunan RAJA MANGARERAK lebih sering dinamai orang NAI RASAON.

RAJA MANGARERAK mempunyai 2 orang putra, yaitu RAJA MARDOPANG dan RAJA MANGATUR. Ada 4 marga pokok dari keturunan RAJA MANGARERAK :

2.1.2.1    Dari RAJA MARDOPANG, menurut nama ketiga putranya, lahir marga-marga

2.1.2.1.1  SITORUS
                       Marga PANE adalah marga cabang dari SITORUS.
2.1.2.1.2   SIRAIT
2.1.2.1.3   BUTAR BUTAR.

2.1.2.2    Dari RAJA MANGATUR, menurut nama putranya, TOGA MANURUNG, lahir marga MANURUNG.


2.1.3     NAI SUANON (TUAN SORBADIBANUA) :

Putra ketiga dari TUAN SORIMANGARAJA, lahir dari istri ketiga TUAN SORIMANGARAJA yang bernama NAI SUANON. Nama sebenarnya ialah TUAN SORBADIBANUA, dan di kalangan keturunannya lebih sering dinamai TUAN SORBADIBANUA.

TUAN SORBADIBANUA mempunyai 2 orang istri dan memperoleh 8 orang putra.
Dari istri pertama (putri SARIBURAJA) :

2.1.3.1    SI BAGOT NI POHAN, keturunannya bermarga POHAN.

2.1.3.2    SI PAET TUA.

2.1.3.3    SI LAHI SABUNGAN, keturunannya bermarga SILALAHI.

2.1.3.4    SI RAJA OLOAN.

2.1.3.5    SI RAJA HUTA LIMA.

Dari istri kedua (BORU SIBASOPAET, putri Mojopahit) :

2.1.3.6    SI RAJA SUMBA.

2.1.3.7    SI RAJA SOBU.

2.1.3.8    TOGA NAIPOSPOS, keturunannya bermarga NAIPOSPOS.


Keluarga TUAN SORBADIBANUA bermukim di Lobu Parserahan - Balige. Pada suatu ketika, terjadi peristiwa yang unik dalam keluarga tersebut. Atas ramalan atau anjuran seorang datu, TUAN SORBADIBANUA menyuruh kedelapan putranya bermain perang-perangan. Tanpa sengaja, mata SI RAJA HUTA LIMA terkena oleh lembing SI RAJA SOBU. Hal tersebut mengakibatkan emosi kedua istrinya beserta putra-putra mereka masing-masing, yang tak dapat lagi diatasi oleh TUAN SORBADIBANUA. Akibatnya, istri keduanya bersama putra-putranya yang 3 orang pindah ke Lobu Gala-gala di kaki gunung Dolok Tolong sebelah barat.
Keturunan TUAN SORBADIBANUA berkembang dengan pesat, yang melahirkan lebih dari 100 marga hingga dewasa ini.

1.    Keturunan SI BAGOT NI POHAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :
1.1. TUAN SIHUBIL
1.1.1.1.       TAMPUBOLON
1.1.1.2.        SILAEN, BARIMBING
1.1.1.3.       RAJA NIAPUL
1.1.1.4.       RAJA SIBORO
1.2.  TUAN SOMANIMBIL
1.2.1.1.       SIAHAAN
1.2.1.2.        SIMANJUNTAK
1.2.1.3.        HUTAGAOL
1.2.1.4.        NASUTION.
1.3. TUAN DIBAGARNA
1.3.1.1.       PANJAITAN
1.3.1.2.        SIAGIAN
1.3.1.3.        SILITONGA
1.3.1.4.        SIANIPAR
1.3.1.5.        PARDOSI.
1.4.  SONAK MALELA
1.4.1.1.       SIMANGUNSONG
1.4.1.2.        MARPAUNG
1.4.1.3.        NAPITUPULU
1.4.1.4.        PARDEDE.

2.    Keturunan SI PAET TUA melahirkan marga dan marga cabang berikut :
2.1. HUTAHAEAN, HUTAJULU, ARUAN.
2.2. SIBARANI, SIBUEA, SARUMPAET.
2.3. PANGARIBUAN, HUTAPEA.

3.    Keturunan SI LAHI SABUNGAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :
3.1.  SIHALOHO
3.2. SITUNGKIR, SIPANGKAR, SIPAYUNG.
3.3. SIRUMASONDI, RUMASINGAP, DEPARI.
3.4. SIDABUTAR.
3.5. SIDABARIBA, SOLIA.
3.6. SIDEBANG, BOLIALA.
3.7. PINTUBATU, SIGIRO.
3.8. TAMBUN (TAMBUNAN), DOLOKSARIBU, SINURAT, NAIBORHU, NADAPDAP, PAGARAJI, SUNGE, BARUARA, LUMBAN PEA, LUMBAN GAOL.

4.    Keturunan SI RAJA OLOAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :
4.1. NAIBAHO, UJUNG, BINTANG, MANIK, ANGKAT, HUTADIRI, SINAMO, CAPA.
4.2. SIHOTANG, HASUGIAN, MATANIARI, LINGGA, MANIK.
4.3. BAKKARA.
4.4. SINAMBELA, DAIRI.
4.5. SIHITE, SILEANG.
4.6. SIMANULLANG.

5.    Keturunan SI RAJA HUTA LIMA melahirkan marga dan marga cabang berikut :
5.1. MAHA.
5.2. SAMBO.
5.3. PARDOSI, SEMBIRING MELIALA.

6.    Keturunan SI RAJA SUMBA melahirkan marga dan marga cabang berikut :
6.1. SIMAMORA, RAMBE, PURBA, MANALU, DEBATARAJA, GIRSANG, TAMBAK, SIBORO.
6.2. SIHOMBING, SILABAN, LUMBAN TORUAN, NABABAN, HUTASOIT, SITINDAON, BINJORI

7.    Keturunan SI RAJA SOBU melahirkan marga dan marga cabang berikut :
7.1. SITOMPUL.
7.2. GURU MANGALOKSA : HASIBUAN, HUTABARAT, PANGGABEAN, HUTAGALUNG, HUTATORUAN,

8.    Keturunan TOGA NAIPOSPOS melahirkan marga dan marga cabang berikut :
8.1. MARBUN ( LUMBAN BATU, BANJARNAHOR, LUMBAN GAOL, MEHA, MUNGKUR, SARAAN. )
8.2. SIPOHOLON ( SIBAGARIANG, HUTAURUK, SIMANUNGKALIT, SITUMEANG.)

CATATAN TAMBAHAN

-          Selain PANE, marga-marga cabang lainnya dari SITORUS adalah BOLTOK dan DORI.
-          Marga-marga PANJAITAN, SILITONGA, SIANIPAR, SIAGIAN, dan PARDOSI tergabung dalan suatu punguan (perkumpulan) yang bernama TUAN DIBANGARNA. Menurut yang saya ketahui, dahulu antar seluruh marga TUAN DIBANGARNA ini tidak boleh saling kawin. Tetapi entah kapan ada perjanjian khusus antara marga SIAGIAN dan PANJAITAN, bahwa sejak saat itu antar mereka (kedua marga itu) boleh saling kawin.
-          Marga SIMORANGKIR adalah salah satu marga cabang dari PANGGABEAN. Marga-marga cabang lainnya adalah LUMBAN RATUS dan LUMBAN SIAGIAN.
-          Marga PANJAITAN selain mempunyai ikatan janji (padan) dengan marga SIMANULLANG, juga dengan marga-marga SINAMBELA dan SIBUEA.
-          Marga SIMANJUNTAK terbagi 2, yaitu HORBOJOLO dan HORBOPUDI. Hubungan antara kedua marga cabang ini tidaklah harmonis alias bermusuhan selama bertahun-tahun, bahkan sampai sekarang. (mereka yang masih bermusuhan sering dikecam oleh batak lainnya dan dianggap batak bodoh)
-          TAMPUBOLON mempunyai putra-putra yang bernama BARIMBING, SILAEN, dan si kembar LUMBAN ATAS & SIBULELE. Nama-nama dari mereka tersebut menjadi nama-nama marga cabang dari TAMPUBOLON (sebagaimana biasanya cara pemberian nama marga cabang pada marga-marga lainnya).
-          Pada umumnya, jika seorang mengatakan bahwa dia bermarga SIAGIAN, maka itu adalah SIAGIAN yang termasuk TUAN DIBANGARNA, bukan SIAGIAN yang merupakan marga cabang dari SIREGAR ataupun LUMBAN SIAGIAN yang merupakan marga cabang dari PANGGABEAN.
-          Marga SIREGAR, selain terdapat di suku Batak Toba, juga terdapat di suku Batak Angkola (Mandailing). Yang di Batak Toba biasa disebut "Siregar Utara" sedangkan yang di Batak Angkola (Mandailing) biasa disebut "Siregar Selatan".
-          Marga-marga TENDANG, BUNUREA, MANIK, BERINGIN, GAJAH, BARASA, NAHAMPUN, TUMANGGOR, ANGKAT, BINTANG, TINAMBUNAN, TINENDANG, BARUTU, HUTADIRI, MATANIARI, PADANG, SIHOTANG, dan SOLIN juga terdapat di suku Batak Pakpak (Dairi).
-          Di suku Batak Pakpak (Dairi) :
a. BUNUAREA disebut juga BANUREA.
b. TUMANGGOR disebut juga TUMANGGER.
c. BARUTU disebut juga BERUTU.
d. HUTADIRI disebut juga KUDADIRI.
e. MATANIARI disebut juga MATAHARI.
f.  SIHOTANG disebut juga SIKETANG.

-          Marga SEMBIRING MELIALA juga terdapat di suku Batak Karo. SEMBIRING adalah marga induknya, sedangkan MELIALA adalah salah satu marga cabangnya.
-          Marga DEPARI juga terdapat di suku Batak Karo. Marga tersebut juga merupakan salah satu marga cabang dari SEMBIRING.
-          Jangan keliru (bedakan) :
a. SITOHANG dengan SIHOTANG.
b. SIADARI dengan SIDARI.
c. BUTAR BUTAR dengan SIDABUTAR.
d. SARAGI (Batak Toba) dengan SARAGIH (Batak Simalungun).
-          Entah kebetulan atau barangkali memang ada kaitannya, marga LIMBONG juga terdapat di suku Toraja.
-          Marga PURBA juga terdapat di suku Batak Simalungun.

Sumber :
Tarombo Batak : W. Hutagalung
Kompasiana
Wikipedia : Tarombo Batak

4 komentar:

  1. darwin_sir@yahoo,com.id14 Desember 2010 pukul 12.34

    Dengan hormat, Kompirmasi yang sebenarnya adalah :
    Siraja Batak---Raja Isumbaon---Tuan Sorimangaraja---Datu Pejel----NARASAON.

    Narasaon 2 anak na
    1. Raja Mangatur
    2. Raja Mangarerak

    Raja Mangatur 3 anak na
    1. Sitorus
    2. Sirait
    3. Butarbutar
    Raja Mangarerak 2 anak na
    1. Manurung(sipolinpolin)
    2. Similinggiling(boru)

    BalasHapus
  2. Horas Lae..songon na so tikkos do hujaha tarombo ni margatta di baen lae. manukkun ma jolo lae tu natua-tua. Unang be nian tarombo na songon on dijaha angka na poso asa unang lam loakon (sian barita ni Uppung Saribu Raja). Molo tarombo ni margatta, referensina sukkun lae ma tu dongan samargatta. Mauliate..

    BalasHapus
  3. kekeliruan dalam menjelaskan silsilah marga batak harap di revisi kembali. dengan kerendahan hati kami anjurkan hal ini agar kami generasi muda yang ingin mencari kembali sejarah tarombo dapat menemukan referensi yang lebih akurat. yang saya lihat ada banyak perbedaan dengan rujukan sebelumnya.
    terimakasih tetap kmau ucapkan atas kesediaan memberi usaha dalam melestarikannya.

    BalasHapus
  4. SISILAH TAROMBO TUAN SOMBA DIJAE
    SISILAH/TAROMBO TUAN SOMBA DIJAE ( DATU PEJEL ), NARASAON DAN MANURUNG, MULAI DARI SI RAJA BATAK ADALAH :
    SIRAJA BATAK ANAKNYA 2 ORANG yaitu :
    1. GURU TATEA BULAN
    2. RAJA ISUMBAON
    RAJA ISUMBAON ANAKNYA 1 ORANG yaitu :
    TUAN SORI MANGARAJA
    TUAN SORIMANGARAJA ANAKNA 5 ORANG : 3 LAKI-LAKI DAN, 2 PEREMPUAN yaitu :
    1. TUAN SOMBA DI JULU ( DATU RONGGUR)
    2. TUAN SOMBA DI JAE ( DATU PEJEL)
    3. TUAN SOMBA DI BANUA ( NAI SOMBAON)
    PEREMPUAN : 2( DUA) HALAK.
    SATU KAWIN KE SAMOSIR
    SATU LAGI TIDAK DIKETAHUI
    TUAN SOMBA DI JAE ( DATU PEJEL) ANAKNYA 1 ORANG yaitu :
    NARASAON
    NARASAON ANAKNYA 3 ORANG : 2 LAKI-LAKI (SILINDUAT) DAN 1 PEREMPUAN yaitu :
    1. RAJA MANGARERAK
    2. RAJA MANGATUR
    3. BORU SIMAILING-ILING
    RAJA MANGARERAK ANAKNYA 1 ORANG LAKI-LAKI yaitu :
    RAJA TOGA MANURUNG
    RAJA TOGA MANURUNG ANAKNYA 5 ORANG : 3 LAKI-LAKI DAN 2 PEREMPUAN yaitu : LAKI-LAKI
    1. RAJA HUTA GURGUR ( MANURUNG SIAHAAN)
    2. RAJA HUTA GAOL ( MANURUNG SIBITONGA)
    3. RAJA SIMANORONI ( MANURUNG SIAPUDAN)
    PEREMPUAN :
    1. PINTA HAUMASAN MULI TU RAJA TAMBUN
    2. ANIAN NAULI MULI TU SIRAJA TURI
    Dengan demikian bahwa :
    TUAN SOMBA DI JAE YANG DISEBUT DATU PEJEL ANAKNYA NARASAON bukan Nairasaon sekali lagi bukan Nairasaon
    DAN Datu Pejel bukan Nairasaon sekali lagi bukan Nairasaon
    Semonga bermanfaat bagi semua keturunan Tuan Somba di Jae ( Datu Pejel) dan Narasaon.
    Terimah Kasih.

    BalasHapus

HTML