BE. No. 373: “Mangula Hita Jolma”
Mangula hita jolma Manabur boni i,
Alai anggo jadina Di Debata do I
Dilehon las ni ari, Nang nambur udan pe
Tongtong di panumpakNa Marguru sasude
Nasa ulibasa ro sian Debata, I pe Ibana puji ma Huhut haposi da.
Sai sian Debatanta do nasa na adong,
Nang rihit sangkamata, Nang laut,nang tano on.
Tinompa ni hataNa, Do hau nang bulung i,
Nang nasa parbuena, Nang bungabunga i
Nasa ulibasa ro sian Debata, I pe Ibana puji ma Huhut haposi da.
Minggu 19 September 2010, tepat 11 tahun sudah berdirinya HKBP di Perumahan PWS Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Berawal dari kegiatan Ibadah yang dilaksanakan di rumah jemaat, kemudian HKBP Resort Perumnas Tangerang mengakomodasi keberadaan Jemaat tersebut dengan mendirikan Pos Parmingguon di Perumahan PWS Tigaraksa. Pdt. Robert Pandiangan selaku Pendeta Resort HKBP Perumnas Tangerang pada saat itu menempatkan Pdt. SIhar Pandiangan untuk melayani di Tigaraksa. Kemudian tanggal 19 September 1999, HKBP resmi ditetapkan menjadi Persiapan Huria berdasarkan SK Praeses HKBP Distrik Jawa Kalimantan Pdt. STP Siahaan pada saat itu. Tahun 2004, HKBP Tigaraksa pindah dari rumah jemaat dan menempati gedung baru sebagai tepat beribadah di Ruko Perumahan PWS Tigaraksa Blok AN 33 No. 25-26. (Sekarang telah berubah alamat menjadi Blok AN 33 No. 19&26).
Tanggal 4 Oktober 2009, HKBP Tigaraksa Kota diresmikan menjadi Huria Na Gok oleh Praeses HKBP Distrik XXI Jakarta 3 Pdt. DR. Lukman Panjaitan berdasarkan SK Ephorus HKBP Pdt. DR. Bonar Napitupulu.
Dalam rangka mensyukuri Ulang tahunnya yang ke – 11, Pada hari Minggu tanggal 19 September 2010, HKBP Tigaraksa telah melaksanakan acara Pesta Ulang Tahun sekaligus Pesta Gotilon 2010. Acara yang diawali dengan Ibadah Minggu tersebut dilayani oleh Pdt. Jhon Kristo Naibaho sebagai Pengkhotbah dan Pdt. Marsion Hasugian sebagai Liturgis. Dalam Khotbahnya yang terambil dari Amsal 23 : 22-26, Pdt Naibaho menekankan pentingnya Orangtua mengajarkan kebanaran kepada anak-anaknya dan sebaliknya anak harus mendengarkan orang tua. Pengajaran orang tua harus disertai teladan yang benar sehingga anak-anak bisa mengerti dan melakukan kehendak orang tua sejalan dengan kehendak Allah. Pdt. Naibaho juga menjelaskan dasar Pesta Gotilon sebagai ucapan syukur atas berkat Tuhan yang telah diterima selama ini. Dalam Ibadah tersebut para Jemaat juga meyerahkan persembahan syukurnya dengan mengumpulkan Celengan yang sebelumnya telah dibagikan kepada Jemaat.
Selesai acara ibadah dilanjutkan dengan acara Pesta Perayaan Ualang Tahun ke -11 HKBP Tigaraksa. Dalam Acara tersebuit diisi dengan acara Lelang, Door Price dan Hiburan Persembahan Pujian dan Tortor anak sekolah mingu dan Remaja/Naposobulung. Panitia Pelaksana Bapak Aslan Marpaung dalam sambutannya mengatakan bahwa HKBP Tigaraksa masih banyak yang perlu dibenahi seperti pengadaan Kursi Jemaat yang lebih layak, dll. Untuk itu diminta partisipasi seluruh jemaat untuk berperan bersama-sama mengembangkan HKBP Tigaraksa di masa depan.
Dalam acara tersebut, seluruh jemaat yang hadir lebih kurang 350 orang menikmati makan bersama termasuk anak-anak Sekolah Minggu yang juga ikut serta dalam ibadah tersebut.
Sebagai Kilas balik, perjalanan HKBP Tigaraksa sejak tahun 1999 telah dilayani oleh beberapa orang Calon Pendeta & Pendeta yaitu : Pdt. Sihar Pandiangan, Pendeta Saud Sinaga, Pdt. Pangondian Siahaan dan saat ini dlayani oleh Pdt. Marsion Hasugian, STh. HKBP Tigaraksa masih menjadi Huria Pagaran Resort HKBP Perumnas Tangerang yang dilayani oleh Pendeta Resort Pdt. Abdul SImanjuntak, SmTh. Memiliki jemaat 133 KK atau sekitar 350 orang jemaat. Parhalado / Sintua yang melayani ada 14 orang yaitu : St. L. Sibagariang, St R. Situmorang, St. G. Sihaloho, St R Munthe, St. B. Marbun, St F. Simorangkir, St. MR. br. Munthe, St. Sp Sihaloho, St. SMT Sitorus, CSt. FT Sipahutar, CSt MH Sitorus, CSt. H. Panjaitan, CSt. S Siregar dan Cst. UTM Nainggolan.
SELAMAT ULANG TAHUN ke – 11 HKBP Tigaraksa…Syalommm
tulang. pesta gotilon bagian ni budaya habatakon do manang bagian sian agama??
BalasHapusmauliate
pro :fernandes
BalasHapusParjolo pinatingkos ma jolo partuturan ate, au do mar-tulang tu hamu ala boru Sinaga do na tumubuhon au, Jadi horas ma Tulang....
Pesta Gotilon bukanlah budaya batak, tetapi di adopsi dari tradisi bangsa Israel sesuai dengan Ul. 26 : 1-4. Tradisi ini berkembang dalam gereja menjadi acara tahunan. Di bonapasogit dilakukan dengan cara membawa padi ke gereja dan di kota-kota diganti dengan Silua, celengan, dll.