Selamat datang di blog sederhana ini, kiranya menjadi berkat bagi kita semua

Rabu, 31 Agustus 2011

KHOTBAH MINGGU 04 SEP 2011


KETAATAN DALAM MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH
Ev. : Mat 21:28-32
21:28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.
21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
21:32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya.

Pengantar
Jika kita baca ayat sebelumnya (ay. 23-27), para imam-imam kepala dan para tetua orang Yahudi dating kepada Yesus untuk menanyakan tentang kuasa apa yang membuat Yesus mampu melakukan berbagai mujizat  kesembuhan, menguduskan bait Allah, mengajar , dll? Yesus mengerti arah dari pertanyaan mereka, yaitu hanya untuk mencari kesalahan dalam diri Yesus yang akan mereka jadikan dasar untuk menentang Yesus. Sehingga Yesus pun tidak mau langsung menjawab pertanyaan mereka, malah Dia memberikan pertanyaan tentang berasal dari manakah kuasa babtisan yang dilakukan oleh Yohanes pembabtis?. Para imam-imam tersebut merasa terjebak dengan pertanyaan Yesus, sehingga untuk “cari aman” mereka menjawab “Kami tidak tahu”.
Seperti biasa, Yesus menjelaskan sesuatu kepada mereka lewat perumpamaan-perumpamaan supaya mereka biaa mengerti dengan lebih jelas  maksud ajaranNya. Itulah yang kita lihat dalam nats ini selanjutnya.

Jumat, 26 Agustus 2011

KHOTBAH MINGGU 28 AGUSTUS 2011

MENJAGA KEKUDUSAN BAIT ALLAH
Ev. Yoh 2:13-22
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus

Ep. Roma 11:25-32
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.
11:27 Dan inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka."
11:28 Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang.
11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
11:30 Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,
11:31 demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.
11:32 Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua

Pengantar

Berita tentang Yesus menyucikan Bait Allah, dapat juga kita lihat dalam ketiga injil yang lain yaitu dalam Matius 21:12-17, Markus 11 :15-19 dan Lukas 18:45-48. Dalam ketiga injil sinoptik tersebut, hal itu dituliskan berkaitan dengan kedatangan Yesus ke kota Yerusalem menjelang penderitaanNya. Namun dalam injil Yohanes dituliskan pada bagian awal pelayanan Yesus di dunia ini. Tetapi semuanya itu mengarah kepada penderitaan yang akan dialami oleh Yesus sendiri.

Selasa, 16 Agustus 2011

JAMITA MINGGU 21 AGT 2011


MANANGIHON HATA NI DEBATA JALA MANGULAHONSA

Ev : Mateus 7 : 24-27   
7:24 Asa na umbege hatangki jala diulahon, sipatudoson ma i tu halak na marroha, na paulihon bagasna diatas batu mamak.
7:25 Ia ro pe udan potir, mangalantap pe tangkuju jala pur pe habahaba manondong bagas i, ndang na marumpak, ai batu mamak do haojahanna.
7:26 Alai na umbege hatangki, hape ndang diulahon, i ma sipatudoson tu halak na oto, na paulihon bagasna di atas rihit.
7:27 Dung i ro ma udan potir, mangalantap ma tangkuju, pur ma dohot habahaba manondong bagas i, gabe marumpak ma, pola tung marongso


Ep. : Psalm 40 : 9-12
40:9 Dipangido rohangku do patupahon lomo ni roham, ale Debatangku, jala di parsitongaan ni rohangku do patikmi.
40:10 Hubaritahon do hatigoran di * luhutan na bolon i; ida ma, ndang * hututup bibirhu, diboto Ho do i, ale Jahowa.
40:11 Ndang hutabunihon hatigoranmu di bagasan rohangku; sai hupaboaboa do hasintonganmu dohot hatuaonmi; * ndang huporso asi ni roham dohot habonaronmi tu luhutan na bolon.
40:12 Ho, ale Jahowa, sai unang polpol angka asi ni roham sian ahu: * Denggan basam dohot habonaronmi ma mangaramoti ahu tongtong

Patujolo :

Turpuk on ima bagian parpudi sian Jamita di Dolok (Mat. 5:1 – 7:29). Mansai jotjot do dibahen Tuhan Jesus parumpamaan di tingki marjamita asa mura diantusi natorop i. Molo tajaha di na opat evangelium i adong do lobi hurang 49 parumpamaan ni Tuhan Jesus disurathon disi. Turpuk Evangelium on ima parumpamaan ni Tuhan Jesus taringot tu dua halak na pajongjong bagas, na parjolo diatas ni batu mamak, napaduahon di atas rihit. (Pat. Luk 6:46-49).
Ndang pola maol antusan lapatan ni parumpamaan on, alana tangkas do dipaboa Jesus astuanna ima : “na umbege hatangki jala diulahon, sipatudoson ma i tu halak na marroha, na paulihon bagasna diatas batu mamak, Alai na umbege hatangki, hape ndang diulahon, i ma sipatudoson tu halak na oto, na paulihon bagasna di atas rihit”.
Alai, asa lam tangkas pangantusionta tapabagas ma jolo sada-sada.

Kamis, 11 Agustus 2011

Sermon Epistel Minggu 14 Agt 2011


HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK TERANG
Efesus 5:8-14
5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.”

Pengantar
Secara umum, dalam suratnya kepada jemaat di Efesus,  Paulus menekankan Rencana Allah agar "Seluruh alam, baik  yang di surga maupun yang di bumi, menjadi satu dengan Kristus  sebagai kepala" (1:10). Surat ini juga merupakan seruan kepada  umat Allah supaya mereka menghayati makna rencana agung dari  Allah itu untuk mempersatukan seluruh umat manusia melalui Yesus  Kristus.
Di dalam bagian pertama surat Efesus ini dikemukakan bagaimana penyatuan itu terjadi. Untuk menjelaskan hal itu ia menceritakan bagaimana Allah Bapa telah memilih umat-Nya, bagaimana Allah melalui Yesus Kristus, Anak-Nya, mengampuni dan membebaskan umat-Nya dari dosa, dan bagaimana janji Allah itu dijamin oleh  Roh Allah. Di dalam bagian kedua, diserukan kepada para  pembacanya supaya mereka hidup rukun agar kesatuan mereka sebagai  umat yang percaya kepada Kristus dapat terlaksana.
Untuk menunjukkan bahwa umat Allah sudah menjadi satu karena bersatu dengan Kristus, penulis memakai beberapa kiasan. Jemaat adalah seperti tubuh dengan Kristus sebagai kepalanya, atau seperti sebuah bangunan yang batu sendinya ialah Kristus, atau seperti seorang istri dengan Kristus sebagai suaminya. Paulus sangat terharu ketika mengingat akan rahmat Allah melalui Kristus, sehingga ungkapan-ungkapan yang dipakainya dalam suratnya menunjukkan bahwa hatinya makin meluap dengan perasaan syukur dan pujian kepada Tuhan. Segala sesuatu ditinjaunya dari segi kasih Kristus, dari segi pengurbanan-Nya, pengampunan-Nya, kebaikan hati-Nya dan kesucian-Nya.  

Rabu, 10 Agustus 2011

KHOTBAH MINGGU 8 TRINITATIS, 14 AGUSTUS 2011


Mari Naik Ke Gunung Tempat Rumah Tuhan
Jes.2:1-5
2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
2:5 Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!

Pengantar
Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (bd. 1Sam 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 SM).[1]
Yesaya hidup sezaman dengan Hosea dan Mikha; ia bernubuat selama perluasan yang mengancam dari kerajaan Asyur, keruntuhan terakhir Israel (kerajaan utara) serta kemerosotan rohani dan moral di Yehuda (kerajaan selatan). Yesaya memperingati raja Yehuda, Ahas, untuk tidak mengharapkan bantuan dari Asyur melawan Israel dan Aram; ia mengingatkan Raja Hizkia, setelah kejatuhan Israel tahun 722 SM, agar jangan mengadakan persekutuan dengan bangsa asing menentang Asyur. Ia menasihati kedua raja itu untuk percaya Tuhan saja sebagai perlindungan mereka (Yes 7:3-7; Yes 30:1-17). Yesaya mempunyai pengaruhnya terbesar pada masa pemerintahan Raja Hizkia.
Pada masa itu, Asyur semakin kuat dan semakin mendesak kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya seperti Aram (Siria), Epraim (Israel Utara) dohot Jehuda (Israel Selatan). Tahun 732 SM, Aram ditaklukkan, menyusul Israel tahun 721 SM. Sehingga tinggal Yehuda yang semakin terdesak Yehuda pun semakin terdesak dengan terkepungnya Yerusalem, tetapi tidak mampu ditundukkan. Hal ini diyakini oleh orang Yehuda sebagai kuasa Tuhan, dan itulah yg mungkin melatarbelakangi nats ini.
Nats ini diberi judul perikop “Sion sebagai pusat kerajaan damai”, merupakan nubuat tentang kemuliaan Yerusalem di antara bangsa-bangsa. Sion (Yerusalem) digambarkan sebagai gunung Tuhan dan rumah Allah Yakub.

Jumat, 05 Agustus 2011

Sermon Epistel Minggu 7 Agt 2011

BERPEGANG TEGUH KEPADA FIRMAN ALLAH
Maz 119 : 9-16
119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
119:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
119:12 Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
119:13 Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.
119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.
119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.
119:16 Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan

Pengantar
Mazmur 119 merupakan mazmur sekaligus pasal terpanjang dalam Alkitab, terdiri dari 22 seloka, satu untuk tiap abjad Ibrani. Setiap ayat kedelapan dari tiap-tiap seloka dimulai dengan sebuah huruf yang terdapat dalam susunan abjad Ibrani.
Secara umum Mazmur 119 bertutur tentang kebahagiaan orang yang hidupnya tunduk dan taat kepada Taurat Tuhan dan mengasihi Allah. Dalam mazmur ini selalu ada penyebutan nama Taurat yang muncul dalam setiap delapan ayat yang disebut sebagai  : hukum, ketetapan, petunjuk, perintah, dsb.
Jika kita baca dengan seksama, Mazmur ini  sangat indah bagaikan bait-bait puisi. Pemazmur menggambarkan kerinduannya untuk mnengasihi kepada Tuhan dengan menjaga hidupnya tetap bersih, tidak menyimpang dari perintah-perintah Tuhan, seperti seorang kekasih yang menceritakan kepada kekasihnya tentang kebahagiaan cintanya, begitu pula pemazmur menyatakan betapa bahagianya orang-orang yang hidup dalam  ketaatan kepada perintahNya dan mau dituntun oleh firman Allah.

Rabu, 03 Agustus 2011

KHOTBAH MINGGU 07 AGT 2011

ROTI HIDUP
Yoh 6 : 30-35
6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi

Pengantar
Di awal injil Yohanes pasal 6 ini, kita melihat ketika Yesus memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan (yoh 6:1-15). Ketika orang banyak melihat keajaiban yang dibuat oleh Yesus itu, mereka berkata, "Sungguh, inilah Nabi yang diharapkan datang ke dunia!" (bnd. Yoh 1:21). Yesus tahu mereka mau datang untuk memaksa Dia menjadi raja mereka. Sebab itu Yesus pun pergila menyingkir ke daerah berbukit, seorang diri.
Kemudian Ay. 16-21, menceritakan bagaimana Yesus menemui murid-muridNya yang sedang berperahu di tengah danau Tiberias dengan cara berjalan diatas air.
Itulah sebagian dari begitu banyak muzizat yang dilakukan Yesus, sehingga orang-orang banyak mencari Yesus  sampai ke seberang danau (Ay. 22-24).
Keinginan mencari Yesus tentu saja didorong oleh berbagai macam alasan, namun yang paling utama adalah karena mereka telah merasakan keajaiban yang dilakukan Yesus, sehingga mereka bisa makan sampai kenyang.  Mereka merasa bahwa jika berada dekat dan bersama-sama dengan Yesus, segala kebutuhan duniawi mereka akan terpenuhi.
Yesus mengetahui apa yang ada dalam benak mereka, sehingga Yesus berkata : "Sungguh, kalian mencari Aku bukan karena kalian sudah mengerti maksud keajaiban-keajaiban yang Kubuat, tetapi karena kalian sudah makan sampai kenyang, Janganlah bekerja untuk mendapat makanan yang bisa habis dan busuk. Bekerjalah untuk mendapat makanan yang tidak bisa busuk dan yang memberi hidup sejati dan kekal. Makanan itu akan diberikan oleh Anak Manusia kepadamu, sebab Ia sudah dilantik oleh Allah Bapa.". Lalu orang banyak itu bertanya kepada-Nya, "Kami harus berbuat apa untuk melakukan kehendak Allah?" Yesus menjawab, "Inilah yang diinginkan Allah dari kalian: percayalah kepada Dia yang diutus Allah. (Ay. 26-29).