Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya (Amsal 10:4)
Mungkin kita sepakat bahwa sebagian besar orang miskin pada jaman sekarang bukanlah karena dia malas, tetapi karena struktur dan sistem politik-ekonomi yang tidak adil. Banyak orang bangun subuh dan bekerja keras sampai malam namun tetap saja miskin. Namun ada juga yang bermalas-malas dan bekerja sedikit namun bisa kaya-raya mendadak. Namun realitas itu tentu tidak bisa kita jadikan alasan untuk bermalas-malas atau untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang gampang namun tidak benar.
Tuhan memanggil kita agar rajin. Bukan hanya supaya kaya namun karena memang kerajinan itu kita anggap baik. Banyak hal bisa kita temukan, lakukan atau ciptakan jika kita rajin. Dan biasanya kerajinan itu juga dekat dengan sukacita. Orang-orang yang rajin seringkali sekaligus orang-orang yang bersukacita.
Rajin pangkal kaya malas pangkal miskin, kata pepatah Melayu lama. Tangan yang rajin menjadikan kaya. Kita boleh mengartikan kaya disini secara luas dan tidak hanya secara finansial. Orang yang rajin membaca pastilah kaya dalam ilmu, rajin mengumpulkan informasi akan kaya dengan data, rajin berbuat baik kaya dengan kebajikan. Dan yang rajin bekerja akan kaya juga dengan berbagai pengalaman, dan bila struktur dan sistem ekonomi baik, maka kemungkinan besar akan kaya pula secara finansial. Sebab itu kaya atau tak kaya, mari kita tetap rajin dan gembira bekerja dan mencintai. Juga berdoa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HTML