Di dunia ini tak satupun manusia normal yang tidak membutuhkan uang. Zaman ini telah memposisikan uang sebagai alat tukar yang amat sangat penting. Kalau "doeloe" orang masih bisa menggunakan system "barter", sekarang segala sesuatunya selalu dihubungkan dengan uang. (bahkan untuk buang air di WC umum pun pakai uang). Banyaknya
Bank-bank yang berdiri pada dasarnya adalah karena ada uang yang bisa dikelola, bursa saham, Perusahaan-perusahaan Finance, bahkan...Gereja pun sekarang banyak berkutat pada masalah uang. Uang sangat mempengaruhi kehidupan manusia saat ini, sampai-sampai manusia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang yang lebih. Apa yang terjadi saat ini, Global crisis, Global warming, Eksploitasi berlebihan terhadap Sumber daya alam, Perambahan hutan, Penggunaan alat-alat pengangkapan ikan yang ilegal, dan lain-lain, semuanya itu terjadi karena begitu gencarnya manusia mencari uang. Seandainya manusia mengamalkan Doa Bapa kami, (berilah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya.), artinya tanpa eksploitasi alam yang berlebihan, seharusnya secara wajar alam bisa mencukupi kebutuhan manusia. Tetapi lagi-lagi, uang sepertinya selalu menggoda manusia untuk mendapatkan lebih dari yang secukupnya. Alkitab mencatat dalam 1 Tim 6 :10 bahwa cinta uang adalah akar dari segala kejahatan, karena memang kalau kita teliti semua kejahatan yang terjadi di dunia ini selalu ada korelasinya dengan uang. Jadi apakah itu berarti bahwa uang harus kita hilangkan dari dunia ini?, Tidak...tetapi jelas dikatakan bahwa yang salah itu adalah "Cinta Uang". Kecintaan orang terhadap uang lah yang membuat manusia lupa diri. Karena Uang adalah alat, alat itu kita yang pakai, artinya kita yang harus mengatur dan mengelola uang sesuai keperluannya, bukan sebaliknya uang yang mengatur kita dan memerintahkan kita untuk melakukan hal-hal yang diluar kewajaran. Iblis seringkali bekerja atas nama uang, jadi kalau kita bisa menaklukkan godaan uang, sama saja kita bisa menaklukkan godaan Iblis. Bagi yang sudah terlanjur punya uang banyak....gunakan dengan hikmat, bagi yang masih kurang uang bekerjalah dengan baik kepada yang punya lebih uang. Uang...lagi-lagi uang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HTML