Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir: "Hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku." Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan sebuah oasis.
Berita, Perenungan, Suara Hati, dan Pengalaman Rohani dari seorang muda yang belajar melayani ___________________________________
Senin, 29 Juni 2009
Jumat, 26 Juni 2009
DEBAT CAPRES/CAWAPRES
Sabtu, 20 Juni 2009
RANKING & HADIAH
Sabtu kemarin ( 13 Juni 2009 ), anakku “Tasya” menerima raport hasil Ujian kenaikan SD kelas V ke kelas VI. Sampai disitu ngak ada masalah..fine
Masalahnya adalah….saya pernah janji akan beli HP kamera jika dia dapat minimal peringat 3. Entah karena ter”motivasi” oleh janji ‘HP” saya itu, atau memang didorong oleh kemauannya sendiri….saya melihat sebelum Ujian dia belajar sangat keras, tiap malam bahkan ketika orang-orang di rumah saya sudah pada molor “marungkor”, dia masih tekun belajar, kadang-kadang lupa makan, tidak peduli dengan mainan dan lain-lain. Pagi-pagi dia sudah bangun dan belajar lagi..pokoknya tidak ada waktu senggang tanpa belajar..
Kadang saya menegornya supaya jangan terlalu memaksa diri, apalagi sekolahnya adalah sekolah “Katholik” yang persaingannya “ketat”.
Jumat, 19 Juni 2009
SISIR & BIKSU
Pertanyaan : - Jika perusahaan dimana anda bekerja, adalah sebuah perusahaan pembuat SISIR, memberi tugas untuk menjual sisir pada para biksu di wihara (yang semua kepalanya gundul) --
Senin, 08 Juni 2009
CALON SINTUA
Hari Minggu, 7 Juni 2009 Saya dan Keluarga merasa bersyukur kepada Tuhan, karena secara resmi diangkat menjadi "learning" Sintua. Selama ini saya memang telah "melayani" satu tahun lebih sebagai "Sek/Bend Gereja" ( banyak orang pikir selama ini saya sudah menjadi Sintua ), dan Tuhan "mamanggil" (mungkin hanya perasaan saya saja..) untuk melayani lebih lagi sebagai Calon Sintua.
GARAM dan TELAGA
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi,datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Langganan:
Postingan (Atom)