Sebuah kisah yang menjadi renungan bagi kita :
Ketika saya masih kecil, ibu saya sering menyajikan makanan yang seharusnya sarapan menjadi makan malam. Saya ingat pada suatu malam ketika dia membuat makan malam setelah hari yang melelahkan. Pada malam itu, ibu saya menyediakan telur, sosis dan roti bakar gosong di hadapan ayah. Saya menunggu untuk melihat apa yang bakal terjadi. Namun, apa yang ayah saya lakukan adalah meraih roti bakar gosong itu, tersenyum pada ibu saya dan menanyakan bagaimana sekolah saya hari itu. Saya tidak ingat apa yang saya katakan malam itu, tapi ingat persis bahwa dia mengolesi roti gosong itu dengan mentega dan selai dan nampak bahwa ia menikmatinya.
Ketika saya hendak beranjak dari meja makan, ibu saya meminta maaf kepada ayah atas roti bakar yang gosong itu. Dan saya tidak akan pernah melupakan apa yang ayah katakan, "Sayang, aku suka roti bakar gosong."
Sebelum tidur malam itu, saya pergi mencium ayah dan saya bertanya apakah dia benar-benar menyukai roti gosong. Dia meraihku ke dalam pelukannya dan berkata, "Ibumu sangat lelah bekerja hari ini. Lagi pula, sepotong roti gosong tidak pernah menyakiti siapapun!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HTML