Selamat datang di blog sederhana ini, kiranya menjadi berkat bagi kita semua

Rabu, 30 November 2011

Renungan Epistel Minggu 4 Des 2011

SALPU PE LANGIT DOHOT TANO ON, ALAI HATA NI DEBATA NA SO TUPA SALPU
Lukas 21:28-33
21:28 Alai molo mamungka masa angka i, dirgak ma hamu; pasindak hamu ma ulumuna, ai nunga jonok haluaonmuna.
21:29 Jala dihatahon ma tu nasida umpama sada: Bereng hamu ma hau ara i dohot angka hau na asing!
21:30 Ia dung martunasi diida hamu, tandaonmuna do sian i, naung jonok partaonan las.
21:31 Suang songon i, ia dung masa angka i diida hamu, boto hamu ma, naung donok harajaon ni Debata.
21:32 Situtu do hatangkon tu hamu: Na so tupa salpu na sabangso on, so jolo songgop saluhutna i!
21:33 Salpu pe sogot langit dohot tano on, anggo hatangki na so tupa salpu

Jamita Minggu 4 Des 2011

PAIMAHON HALUAON SIAN DEBATA

Ev. Jes. 63:15-64:3
63:15 Sai * tatap ma sian banuaginjang, jala ida sian ingananmu na badia, jala na marmulia! Didia do nuaeng hamuruhonmu dohot hagogoonmu? Parsigorgor ni holong dohot asi ni roham? Sai mandao sian ahu.
63:16 Ai sai ho do * amanami, ai ndang ditanda ianggo si Abraham hami, jala ndang dipabotoboto si Israel hami. Ho do ale Jahowa amanami; sipalua hami do goarmu sian nahinan.
63:17 Boasa tung diloas ho hami lilu sian angka dalanmu, ale Jahowa? Boasa tung dipatangkang ho rohanami, unang huhabiari hami ho? Sai marpangulahi ma roham ala ni naposom tu angka marga ni parjambaranmu.
63:18 Satongkin sambing bangsom na badia i manean habadiaonmi, anggo nuaeng nunga diluntakluntak alonami.
63:19 Nunga hami songon halak na so dung ginomgomanmu sian na robi, na so dung marpanggoarhon goarmu.
64:1 Aut ni haru diribahi ho angka langit i jala tuat ho, asa malala angka dolok maradophon ho! Songon pangalammauashon ni api di arsam, jala panggurguri ni api di aek laho pabotohon goarmu tu angka alom, asa angka hitir angka bangso parbegu maradophon ho.
64:2 Mida halongangan angka na binahenmi, angka na so hinirimhirim ni rohanami tuat ho gabe malala angka dolok maradophon ho.
64:3 Na so dung binege ni halak sian na robi, manang tarbortik, manang diida mata adong Debata, dungkon ni ho, na mambahen halongangan tu angka na marhaposan di ibana.

Patujolo
Barita di Advent na paduahon on patuduhon hasisintong ni uhum ni Debata, jala asa marhaposan jolma i tusi, ndada tu na di tano on. Molo marhaporusan do jolma jala mambahen portibi on ojahan ni panghirimonna gabe tarhirim ma ibana. Gariada jumotjot gabe dihilala jolma naung ditadinghon Debata nasida, hape sasintongna nasida do na mandao sian Debata.
Ala ni i disosohon marhite turpuk on panopotion di dosa dohot parhurajaion laho mangido hasesaan ni dosa jala asa marpangulahi roha ni Debata mida bangso dohot huriaNa i. Dibagasan pos ni roha na songon i ma taida dumenggan sangkap ni Debata, paloas bangsoNa tarbuang di Babel alai hot do anggo uhum hatigoranNa, paluahon nasida jala mamboan nasida mulak songon bangsoNa.

Rabu, 23 November 2011

KHOTBAH MINGGU, 27 NOP 2011

ANAK DOMBA YANG LAYAK MENERIMA KUASA
Wahyu 5 : 1-14
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
5:3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.

Pengantar
Dari seluruh kitab dalam Alkitab, kitab Wahyu adalah kitab yang paling menarik untuk dibaca dan ditelaah. Sangatlah menarik karena kitab Wahyu menimbulkan rasa keingintahuan manusia terhadap hal yang berhubungan dengan akhir jaman, seperti angka 666, naga, segala jenis binatang yang keluar dari perut bumi, dsb. Namun untuk dapat mengerti hal tersebut bukanlah hal yang mudah sehingga banyak pihak yang menafsirkannya dengan caranya masing-masing.

Kamis, 17 November 2011

Sermon Epistel Minggu 20 Nop 2011

PEWARIS YERUSALEM BARU
Ep. Wahyu 21:1-7
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

KHOTBAH MINGGU 20 NOPEMBER 2011

PERKATAAN MENCERMINKAN PRIBADI SESEORANG
Ev. Mat. 12:33-37
12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
12:35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
12:37 Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."

Pengantar
Nats ini merupakan bagian dari jawaban Yesus terhadap para pemimpin agama yang menuduhNya dikuasai kekuatan setan (Beelzebul). Dalam ayat sebelumnya kita bisa melihat kuasa keillahian Kristus (the Lordship of Christ) yang mengusir setan / iblis dari seseorang yang keraqukan (Mat. 12:22). Namun setan/iblis tidak dapat menerima begitu saja kekalahannya,  dengan siasatnya yang licik iblis memakai orang-orang yang yang mempunyai pengaruh besar di masyarakat seperti orang-orang Farisi untuk melawan Kristus. Lihat, sikap yang ditunjukkan oleh orang-orang Farisi ketika mereka melihat Tuhan Yesus mengalahkan kuasa setan, kejadian itu tidak menjadikan mereka bertobat dan mengakui Yesus sebagai Mesias malahan mereka mengatakan bahwa Tuhan Yesus melakukan semua itu dengan kuasa Beelzebul (penghulu setan). Sepertinya iblis telah menguasi pikiran orang Farisi dan ingin menjatuhkan karisma Yesus. Padahal masih banyak mujizat lain yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dan hal itu tidak mungkin dikerjakan oleh kuasa setan; hanya kuasa Roh Allah yang mampu melakukan semua itu.

Rabu, 09 November 2011

KHOTBAH MINGGU 13 NOPEMBER 2011


MENGASIHI TUHAN SEBAGAI PRIORITAS
Ev. Mat. 10:34-39
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Pengantar
Perkataan Yesus ini sangat mengejutkan!  Apakah Yesus cinta damai?  Tetapi, mengapa Ia justru membawa pedang?  Bukankah Yesus dalam kehidupannya menolak cara-cara kekerasan, dan bahkan mengajar para murid untuk mendoakan para musuh dan orang-orang yang menganiaya?  Di bagian pertama (ay. 34-36), Yesus berbicara mengenai konflik (“pedang”) sebagai akibat misi yang dibawa-Nya.  Bagian kedua (ay. 37-39), Yesus melanjutkan khotbah seterusnya tentang mengikut Dia. 

Epistel Minggu 13 Nop 2011


 HIDUP KRISTEN YANG BENAR
Ep. Rom 12:12-21
12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
12:20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan

Pengantar

Pada dasarnya Roma 12 ini dibagi dalam 2 bagian, yaitu ay. 1-18 berbicara tentang persembahan yang benar dan ayat 9-21 adalah nasehat untuk hidup dalam kasih. Secara khusus nats ini 9ay. 12-21) berbicara tentang pedoman praktis bagi orang Kristen tentang bagaimana hidup dalam kasih sebagai buah dari iman kekristenan yang benar.

Selasa, 01 November 2011

KHOTBAH MINGGU 06 NOP 2011

TUHAN MEMELIHARA ORANG-ORANG BENAR
Ev. Kej 8:18-22
8:18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya.
8:19 Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
8:20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Pengantar
Nats ini menggambarkan situasi setelah Air Bah mulai surut, setelah seratus lima puluh hari melanda seluruh bumi. Dalam ayat sebelumnya dikatakan bahwa air bah mulai melanda pada hari ketujuh belas bulan yang kedua, dan berakhir pada hari ketujuh belas bulan yang ketujuh, ditandai dengan terkandasnya bahtera[1] itu pada pegunungan Ararat (Kej. 7:11;8:4). Namun Nuh dan seisi bahtera belum berani keluar dari dalam bahtera menunggu sampai air benar-benar surut dan bumi menjadi kering. Nuh melepaskan burung gagak dan burung merpati untuk mengetahui keadaan di luar. Hingga pada tahun berikutnya bulan kedua hari ke duapuluh tujuh, barulah Nuh dan keluarganya serta segala binatang yang bersama-sama dengan dia, keluar dari bahtera setelah diperintahkan oleh Tuhan. Jadi jika diasumsikan 1 bulan = 30 hari, maka mereka berada di dalam bahtera selama 371 hari, dengan perincian sbb :

Epistel Minggu 06 Nop 2011

MANGOLU DIBAGASAN UHUM 
DOHOT HOLONG NI ROHA 

Ep. Mika 6:6-8
6:6 Marhitehite aha tarbahen ahu mandapothon Jahowa, marsomba ahu tu Debata na di ginjang? * Marhitehite angka pelean situtungon ulaning ahu manjumpangkon ibana marhitehite anak ni lombu, angka na marumur sataon ulaning?
6:7 Lomo do ulaning roha ni Jahowa mida hambing tunggal marriburibu? Manang mida angka sunge miak marloksaloksa? Lehononku do ulaning anak buhabajungku abul ni pangalaosingki? Parbue ni butuhangku ulaning abul ni dosa ni rohangku?
6:8 Nunga dipabotohon ibana tu ho, ale jolma manang aha na denggan, jala manang aha * na niluluan ni Jahowa sian ho, nda holan * na mangulahon uhum dohot holong ni roha di habasaon, jala marpangalaho haserepon maradophon Debatam

Hatorangan :