Selamat datang di blog sederhana ini, kiranya menjadi berkat bagi kita semua

Selasa, 26 Juli 2011

Sermon Epistel Minggu 31 Juli 2011

Bangsa Yang Terpilih, Imamat Yang Rajani
1 Petrus 2 : 9-10
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Pengantar
Rasul Petrus mengirimkan suratnya kepada kedua-belas suku Israel yang sudah percaya Yesus, yang pada masa itu telah meninggalkan kampung halaman mereka dan menjadi orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia. (1 Pet. 1:1). Mereka disebut oleh Petrus sebagai orang-orang yang dipilih. Dalam suratnya ini Petrus banyak menuliskan tentang penderitaan, dan dikatakan bahwa lewat penderitaan itlah salah satu jalan untuk mengikut Tuhan.
Banyak orang percaya pada saat ini mengalami tekanan dan penyiksaan karena iman mereka terhadap Kristus. Tekanan itu ada yang datang dari penduduk setempat dan ada juga dari penguasa colonial Roma. Oleh sebab itulah  Petrus mengingatkan mereka bahwa sebagian orang percaya harus melewati masa penderitaan dan pencobaan dalam perjalannannya mengikut Tuhan. Tetapi justru hal itulah yang akan meneguhkan hati orang percaya dan memurnikan iman mereka, sehingga mereka memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya (1Pet 1:7). Petrus juga mengingatkan mereka bahwa Yesus sudah lebih dahulu mengalami penderitaan, karena itu jikalau orang percaya harus mengalami penderitaan karena perbuatan baik mereka, itu berarti bahwa mereka telah ikut menderita bersama-sama dengan Kristus dan itu adalah kasih karunia Allah. (1 Pet 2 : 18-25).

Khotbah Minggu 31 Juli 2011

BERPEGANG KEPADA PERINTAH ALLAH
Ulangan 7 : 6-12
7:6 Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.
7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa?
7:8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.
7:9 Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,
7:10 tetapi terhadap diri setiap orang dari mereka yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu.
7:11 Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini untuk dilakukan."
7:12 "Dan akan terjadi, karena kamu mendengarkan peraturan-peraturan itu serta melakukannya dengan setia, maka terhadap engkau TUHAN, Allahmu, akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu

Pengantar
Kitab   Ulangan  (Deutronomy) merupakan serangkaian pidato-pidato yang diucapkan Musa di  depan bangsa Israel waktu mereka berada di negeri Moab. Mereka  berhenti di situ sesudah mengakhiri perjalanan panjang lewat  padang gurun dan sebelum masuk ke Kanaan untuk menduduki negeri  itu.
Beberapa pokok yang penting dari buku ini ialah:

Selasa, 19 Juli 2011

Sermon Epistel Minggu 24 Juli 2011


PANGHOBASION DIBAGASAN ROHA MAULIATE
PILIPI 1:1-6
1:1 Ahu surat, tinongos ni si Paulus dohot si Timoteus, angka naposo ni Kristus Jesus, mandapothon saluhut angka na badia di bagasan Kristus Jesus, angka na di Pilippi, raphon angka sintua dohot pangurupi:
1:2 Asi ni roha ma di hamu dohot dame sian Debata Amanta dohot sian Tuhan Jesus Kristus!
1:3 Mauliate hudok tu Debatangku, ganup huingot hamu.
1:4 Tongtong manang sadihari pe hutangiangkon hamu sudena; sian las ni rohangku do huula tangiangki.
1:5 Ai huingot saormuna tu barita na uli sian mulana i sahat ro di nuaeng.
1:6 Apala on ma pos ni rohangku: Naung umpungka ulaon na denggan di bagasan hamu, patuluson ni I do i, sahat ro di ari ni Kristus Jesus.


Patujolo
Dipajongjong Ap. Paulus do Huria Pilippi rap dohot si Silas dohot si Timoteus. Tarida do na mansai denggan hubungan ni si Timoteus dohot huria on marhite haradeon nasida manarihon angka na ringkot di apostel i tingki  di Makedonia (2 Kor 11:9, Pil 4: 15-16). Surat on ditongos Apostel Paulus tingki dibagasan hurungan ibana di Rom (Ul.. 28:16-31), songon tanda hamauliateo ni rohana di sude angka na denggan na dipatupa huria Pilippi tu ibana sandiri.  Laos dipodai iaban di huria i asa tongtong dibagasan holong dahot parsaoran na denggan, dibagasan haserepon ni roha jala mardame dohot Debata.
Dibagasan turpuk on tangkas do dipatuduhon Apostel Paulus las ni rohana dohot hamauliateonna tu huria Pilippi siala sude pambahenan nasida jala dirajumi ibana do i songon asi ni roha ni Kristus.

RENUNGAN KHOTBAH MINGGU 24 JULI 2011

OLEH PENDAMAIAN KRISTUS KITA MENJADI CIPTAAN BARU
 2 KOR 5:17-21
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah

Pendahuluan.
Rasul Paulus mengirimkan surat kedua kepada jemaat di Korintus sekitar tahun 50 M. Sebelumnya dalam suratnya yang pertama ke jemaat Korintus, Paulus telah mengingatkan mereka agar tidak terjebak dalam perpecahan-perpecahan yang timbul akibat pemahaman yang berbeda terhadap para pemberita injil, pemahaman tentang seks dan perkawinan, tata tertib jemaat,  karunia-karunia roh dan tentang kebangkitan orang mati.
Dalam surat kedua ini Paulus, banya berbicara tentang hubungan Paulus dengan jemaat Korintus yang pada masa itu mengalami masa sulit akibat adanya anggota jemaat tersebut yang mencela Paulus dengan sangat keras, bahkan ada yang menganggap Paulus sebagai rasul palsu.
Celaan tersebut ternyata disambut oleh Paulus dalam kegembiraan karena hal itu dianggapnya akan melahirkan pertobatan dan kerukunan. Sehingga dalam nats ini Paulus berbicara tentang pelayanan dalam pendamaian. Paulus mengajak mereka untuk hidup dalam Kristus yang telah mendamaikan manusia dengan Allah.

Minggu, 17 Juli 2011

RENUNGAN KHOTBAH MINGGU 17 JULI 2011

Prinsip Buah Sulung
Ev. Ul. 26 : 1-9
Pendahuluan
Penting bagi orang percaya untuk mengerti apa itu buah sulung dan memahami prinsip yang mendasari buah sulung serta berkat yang dihasilkan olehnya. Buah sulung bukanlah tuntutan legalistik yang mutlak harus dilakukan seperti sepuluh perintah Allah. Namun ketika buah sulung dilakukan, ada terobosan yang membawa kita ke dalam tingkatan berkat Tuhan yang lebih besar, yang memampukan kita melakukan visi Tuhan yang besar pula.
Prinsip buah sulung terlihat dari pola / pattern / model yang berulang-ulang terjadi di sepanjang Alkitab dari perjanjian lama sampai perjanjian baru. Pola ini menunjukkan cara-Nya bekerja. 

Rabu, 13 Juli 2011

BABTISAN


            Pelbagai macam cara aturan cerdik diciptakan untuk mepengaruhi orang-orang percaya dengan mempermasalakan atau dengan sengaja membuat masalah, sehingga banyak orang terperdaya atau terpengaruh dengan bujukan yang menyesatkan. Baptisan dalam Alkitab tidak begitu rumit dan tidak perlu di pertentangkan, namun saat ini ada sekte tertentu (red. gerakan Kharismatik) yang mempertentangkan dengan tujuan untuk mengelabui orang-orang yang tidak mengerti apa itu Baptisan yang telah dia terima. Yang sering mempertentangkan Baptisan adalah kelompok Anabaptis dan sekte Kharismatik. Mereka berusaha membuat berbagai cara untuk mengatakan, bahwa ajaran mereka yang paling benar dari semua ajaran. Secara khusus menyangkut “Baptisan Kudus” yang banyak dipermasalahkan. Dampaknya banyak angkatan muda yang begitu gampang terpengaruh, jatuh dalam rayuan si penyesat, bukan orang muda saja, diperkirakan ada orang tua yang terpengaruh tetapi tidak terus terang. Orang-orang yang telah jatuh rayuan si penyesat, biasanya tidak bersedia meninggalkan gereja asalnya (tetap terdaftar di gereja misal HKBP, GKI, GPIB dll namun tidak lagi beribadah di sana). Hal ini mendatangkan dua pertanyaan, pertama: apakah dia mau mencari korban lain? Akan banyak korban lain, apabila kita tidak mengetahui secara benar Baptisan yang telah kita terima ketika kita masih kecil, ini dipersoalkan untuk mempengaruhi dan ini dapat membawa akibat yang buruk bagi iman seseorang. Kedua apakah dia karena malu kepada temannya, sebenarnya di tidak perlu malu kepada temannya yang lain. Ya jika Ya, tidak jikalau tidak, dia harus berani meninggalkan gereja asalnya jika sudah dibaptis ulang, yang menurut imannya itu yang benar, tidak mendua hati (red ½ HKBP, ½ Kharismatik) ,sudah sepantasnya dia malu pada Tuhan yang telah dipermainkannya.
            Biasanya begitu gampang mereka menghukum dengan cap “Baptisan anak-anak yang kita terima” tidak syah, tidak benar, tidak sempurna, tidak alkitabiah dll, harus diulang. Untuk itulah orang – orang percaya “waspada kepada si penyesat” yang dengan rayuan dan tipuannya selalu berseru – seru “Baptisan gereja tertentu tidak syah, tidak ada Roh Kudusnya”. Perlu diberi penjelasan arti Baptisan secara theologis, dengan harapan angkatan muda dan kita semua tidak terpengaruh oleh ajaran – ajaran tertentu, yang hanya mengombang – ambingkan iman kepercayaan kita.

Jumat, 08 Juli 2011

PROBLEMA : ANAK SUKA MENCURI


Mencuri adalah suatu perbuatan yang disengaja untuk mengambil milik orang lain untuk dimiliki, dipakai atau dijual sendiri. Perbuatan mencuri pada orang Dewasa tentu saja sudah termasuk kategori kriminal dan jelas hukumnya. Namun persoalannya adalah ketika kita menemukan anak kita yang masih berumur balita atau mungkin sudah remaja ternyata suka mencuri. Memang, mencuri pada seorang anak, dilakukan dengan berbagai alasan. Berbeda dengan yang dilakukan oleh orang dewasa. Hal ini sebenarnya bukan perilaku kriminal yang sesungguhnya, apalagi jika dilakukan pada anak yang usianya masih kecil.
Kita sebagai orang tua mungkin terkejut dan bingung sewaktu pertama kali mengetahui anak kita mencuri. Kadang kita berpikir hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam perkembangan anak. Anggapan ini tentu saja tidak benar. Meskipun banyak anak mencuri tak berarti itu merupakan bagian dari perkembangan anak. Jadi, sekecil apa pun pencurian yang dilakukan anak, orang tua harus melarang dan menghentikannya.
Menurut seorang ahli, ternyata anak-anak itu dalam alam bawah sadarnya seolah-olah mempunyai anggapan bahwa mencuri itu perbuatan yang bisa diterima. Dan anggapan ini sendiri bisa berasal dari teman-teman mereka, orang tua atau masyarakat sekelilingnya.

Rabu, 06 Juli 2011

BERSUKACITA DALAM TAHUN RAHMAT TUHAN

 Ev. Mazmur 33:1-9
33:1 Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.
33:2 Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
33:3 Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!
33:4 Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
33:5 Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.
33:6 Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.
33:7 Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah.
33:8 Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia!
33:9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

Ep. Lukas 4 : 18-19
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.

Selasa, 05 Juli 2011

Renungan : 71 Tahun HKBP MANJUNJUNG BARINGINNA

HKBP MANJUNJUNG BARINGINNA (1940-2011)

Pendahuluan
Ditengah semaraknya euphoria perayaan Jubileum 150 tahun HKBP tahun 2011 ini (yang notabene adalah Jubileum ke- Kristen-an di Tanah Batak), justru HKBP kelihatannya mengabaikan satu momen penting dalam perjalanan Huria Kristen Batak Protestan yaitu Peringatan 71 HKBP Manjunjung Baringinna.
HKBP manjunjung baringinna tahun 1940, ditandai dengan Sinode Godang pertama yang memilih Pdt. Kasianus Sirait menjadi Voozitter (Ephorus) orang Batak pertama memimpin HKBP. Sebelumya selalu dijabat pendeta dari Jerman. Maka sejak itulah HKBP dinyatakan manjunjung baringinna (mandiri),
Momen Kemandirian  HKBP tersebut selain sebagai transformasi kepemimpinan HKBP dari Pendeta Expatriat kepada Pendeta Pribumi, juga merupakan awal transformasi cultural kristen batak yang sebelumnya di  warnai oleh budaya barat menjadi budaya batak yang “dikristenkan”., atau kekristenan yang “di-batak-hon”.

Jumat, 01 Juli 2011

RENUNGAN MINGGU INI

MENDENGAR PANGGILAN TUHAN

Matius 22 : 1 –14
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
22:8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.
22:9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
22:10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Pendahuluan
Selama masa pelayananNya di bumi, Tuhan Yesus mengajar satu pokok penting yang terus-menerus dibicarakan yaitu Kerajaan Sorga. Para murid sangat lamban untuk mengerti pokok yang penting ini, sehingga Yesus harus bersabar untuk terus mendidik mereka mengenai pokok pengajaran ini. Mengapa para murid sulit untuk mengerti? Sebab mereka sudah memiliki konsep sendiri tentang Kerajaan Sorga dan tampaknya sulit bagi mereka untuk menanggalkan konsep tersebut (diperlukan kerendahan hati untuk mengubah konsep yang selama ini kita anggap benar). Yang menjadi permasalahan para murid adalah, sebagaimana juga pada banyak orang (termasuk kita!), mereka berusaha untuk membawa konsep duniawi untuk diterapkan dalam hal-hal sorgawi.