Selamat datang di blog sederhana ini, kiranya menjadi berkat bagi kita semua

Jumat, 28 Januari 2011

Khotbah Minggu 30 Jan 2011


PERKAWINAN DI KANA
2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
2:12 Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.

Pengantar
Sebagian besar dari kita sudah pernah membaca perikop Perkawinan di Kana dari Yoh 2 : 1 – 11. Perikop ini begitu ‘terkenal’ karena disinilah Yesus untuk pertama kalinya membuat mujizat dengan merubah air menjadi anggur pada sebuah acara pesta perkawinan. Namun demikian saya melihat ternyata ada pesan-pesan lain yang ingin disampaikan melalui perikop yang sudah terkesan ‘biasa-biasa’ saja ini.

MENANGIS ITU BERMANFAAT

Apakah laki-laki boleh menangis? ya tentunya. Menangis bukan hanya boleh dilakukan oleh perempuan saja, dan menangis bukan pertanda kalau seseorang itu lemah. Banyak hal yang bisa membuat kita menangis mulai dari senang, sedih, terharu, saat melihat hal-hal yang menyentuh perasaan; entah menonton film, mengupas bawang, kena merica, kena debu saat naik kendaraan bahkan ketika kita ngantuk.
Menangis sudah dilakukan oleh manusia sejak lahir, bayi lahir harus menangis, kalau tidak bisa berbahaya. Kadang suster atau dokter memukul-mukul kecil di pantat bayi atau di bagian tubuh secara halus supaya bayi merasakan rangsangan dan menangis. Menangis menjadi bahasa seorang bayi untuk berkomunikasi dengan orang tuanya dan orang disekitarnya, ketika lapar, haus, ingin "BAB", tidak suka melihat orang dihadapannya atau ingin mendapat perhatian dari orang tuanya. Ketika kita sudah besar sering diidentikkan kalau menangis adalah hal yang lemah apalagi bagi kaum adam. Padahal (mungkin) banyak laki-laki yang menangis saat nonton film, saat melihat hal-hal yang membuatnya terharu, bahkan saat bergembira.

Rabu, 26 Januari 2011

GM Panggabean (8 Jun 1929 - 20 Jan 2011)



GM Panggabean, bernama lengkap Gerhard Mulia Panggaben, lahir di Sibolga, 8 Juni 1929 dan meninggal di Singapura, 20 Januari 2011. Tokoh pers dan pendiri (Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi) Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), koran nasional terbitan Medan, ini seorang tokoh dan pejuang masyarakat Batak berintegritas tinggi dan berjiwa kebangsaan. Dia seorang nasionalis sejati yang berakar kuat pada identitas dirinya sebagai warga masyarakat adat Batak. Sebagai seorang jurnalis, dia punya prinsip teguh, visioner dan pejuang. Bahkan, dia bukanlah jurnalis biasa, yang hanya pandai merangkai kata, tetapi dia adalah seorang tokoh pejuang yang mengakar pada masyarakat pembacanya.
Tidak banyak tokoh pers yang memiliki kharisma yang sedemikian kuat di mata masyarakatnya (pembacanya). Dia jurnalis yang pemimpin, tokoh masyarakat Batak kharismatik, yang sangat gelisah melihat ketidakadilan, fanatisme sempit dan kekerdilan berpikir. Dia seorang tokoh pejuang yang meyakini bahwa keberagaman adalah keniscayaan! Bagi dia, nilai-nilai dasar Pancasila, adalah asas yang harus dipegang teguh dan diimplementasikan secara konkrit dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka dia sangat gelisah, bila melihat penyimpangan atau pengaburan atas nilai-nilai dasar bernegara tersebut.

Senin, 24 Januari 2011

Daftar Gaji Pejabat Indonesia Periode 2004-2009

No.
Jabatan
Gaji Pokok(Rp)
per bulan
Tunjangan Jabatan(Rp)
1
Presiden
30.240.000
32.500.000
2
Wakil Presiden
20.160.000
22.000.000
3
Ketua DPR
5.040.000
18.900.000
4
Wakil Ketua DPR
4.620.000
15.600.000
5
Ketua MA
5.040.000
18.900.000
6
Wakil Ketua MA
4.620.000
15.600.000
7
Ketua BPK
5.040.000
15.600.000
8
Wakil Ketua BPK
4.620.000
15.600.000
9
Ketua Muda MA
4.410.000
10.100.000
10
Anggota DPR sbg Ketua Komisi/Badan
4.200.000
9.700.000
11
Anggota DPR sbg Wakil Ketua Komisi/Badan
4.200.000
9.700.000
12
Anggota DPR sbg Anggota Komisi/Badan
4.200.000
9.700.000
13
Anggota MA
4.200.000
9.700.000
14
Anggota BPK
4.200.000
9.700.000
15
Menteri Negara
5.040.000
13.608.000
16
Jaksa Agung
5.040.000
13.608.000
17
Panglima TNI
5.040.000
13.608.000
18
Pejabat lain setara Menteri
5.040.000
13.608.000
19
Kepala Daerah Provinsi
3.000.000
5.400.000
20
Wakil Kepala Daerah Provinsi
2.400.000
4.320.000
21
Kepala Daerah Kabupaten /Kota
2.100.000
3.780.000
22
Wakil Kepala Daerah
1.800.000
3.240.000


Jumat, 21 Januari 2011

Terusiknya Rasa Kebanggaan Sebagai Orang Batak


Ketika saya masih SD, saya mengenal (mengetahui) banyak nama-nama orang batak yang menjadi tokoh nasional (melalui pelajaran sejarah maupun koran). Mantan wakil presiden  (Adam Malik Batubara), Perdana menteri (Amir Syarifuddin Harahap dan Burhanuddin Harahap), Jenderal AH. Nasution, DI Panjaitan, TB. Simatupang, Maraden Panggabean, dll.

Setiap pergantian kabinet di masa Sukarno, era Soeharto dan pasca-Soeharto pasti ada orang batak yang menjadi menteri :
-          Di masa Persiden Sukarno ada Amir Syarifuddin, Todung Sutan Gunung Mulia Harahap, Mananti Sitompul, Ferdinand L. Tobing, Burhanuddin Harahap, H. Sinaga, A.H. Nasution, Arifin Hutabarat, Adam Malik Batubara, dan T.D. Pardede. Amir Syarifuddin dan Burhanuddin Harahap bahkan menjadi perdana menteri.
-          Di masa Presiden Soeharto ada Adam Malik, A.M. Tambunan, Maraden Panggabean, Cosmas Batubara, Akbar Tandjung, Feisal Tandjung, Hasjrul Harahap, J.H. Hutasoit dan Arifin Siregar. Adam Malik Batubara bahkan menjadi wakil presiden.
-          Setelah Soeharto tumbang, ada Mahadi Sinambela, Bomer Pasaribu, Panangian Siregar, Muslimin Nasution, Marsillam Simandjuntak, T.B. Silalahi, Bungaran Saragih, Sudi Silalahi, dan M.S. Kaban. Sudi dan Kaban menjadi menteri di kabinet SBY sekarang.
Dikalangan militer pun, cukup banyak orang batak yang tersohor, katakanlah Sintong Panjaitan, Sahala Rajagukguk (Alm), Luhut Panjaitan, Cornel Simbolon, Feisal Tanjung, dll.

Rabu, 19 Januari 2011

HAGABEON dalam PERSPEKTIF BATAK KRISTEN


Hagabeon (kesuburan, memiliki banyak turunan) adalah satu dari antara tiga cita-cita atau filsafat hidup terpenting Batak. Dua lagi adalah: hamoraon (memiliki banyak
harta) dan hasangapon (sangat dihormati).
Ketiga hal itu, sering disingkat 3-H, dianggap sebagai “tiga serangkai” nilai yang menjadi falsafah atau orientasi hidup masyarakat Batak.. Namun menurut penulis, sadar atau tidak sadar, banyak orang Batak sebenarnya menganggap hagabeon itulah yang paling penting atau bahkan satu-satunya yang memberi makna hidup di dunia ini.

Selasa, 18 Januari 2011

Semua orang harus Menyembah Yesus

Ev : Mateus 2:1-12
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."
2:9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Ep : Efesus 3:2-6
3:2 -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu,
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus

Pengantar
Dalam tradisi Kristen, Orang majus (dari bahasa Latin: magus) atau Orang Bijak juga Raja-raja dari Timur sering dianggap sebagai orang dari kerajaan Media, mungkin pendeta Zoroastrian, atau mungkin juga magi (bentuk plural dari magus) yang mengenal astrologi dari Persia kuno. Injil Matius menyatakan bahwa mereka datang dari timur ke Yerusalem untuk menyembah Kristus. Menurut Matius mereka berjalan dengan mengikuti sebuah bintang yang datang dan dikenal sebagai Bintang Betlehem. Saat mereka mendekati Yerusalem, Herodes mencoba menjebak mereka untuk memberitahu keberadaan Yesus, supaya Yesus dapat dihukum mati. Saat mereka menemukan Yesus, para orang bijak ini memberikan hadiah-hadiah, di antaranya adalah emas, kemenyan, dan mur.

Kamis, 13 Januari 2011

Panggilan Yang Membawa Perubahan


Yohanes 1 : 43 – 51
1:43 Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
1:44 Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus.
1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
1:46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"
1:47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.

Pengantar
Kisah Pelayanan Yesus dimulai dari Galilea, ketika itu Yesus “menyingkir” ke Galilea setelah mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap dan dipenjarakan oleh Herodes Antipas (Mat. 4:12). Disana Yesus mulai memilih murid-muridNya untuk menemani Dia menjalankan tugas pelayanan yang diembanNya.
Injil Yohanes, tidak seperti ketiga Injil lainnya, tidak menyajikan suatu daftar formal dari para murid Yesus, akan tetapi menyebut jumlah mereka yakni Dua Belas dalam Yohanes 6:67, 6:70, dan 6:71. Dalam Injil Yohanes Hanya sepuluh orang rasul yang disebutkan namanya, yakni:
-          Petrus
-          Andreas (diidentifikasi sebagai saudara dari Petrus)
-          Anak-anak Zebedeus (bentuk jamak berarti sekurang-kurangnya ada dua Rasul)
-          Filipus
-          Natanael
-          Tomas (yang disebut pula Didimus) (Yohanes 11:16, 20:24, 21:2))
-          Yudas Iskariot
-          Yudas (yang bukan Iskariot) (Yohanes 14:22)
Tokoh yang bernama Natanael dalam Injil Yohanes secara tradisional diidentifikasi sebagai orang yang sama dengan tokoh yang oleh Injil-Injil Sinoptik disebut Bartolomeus, dan banyak orang sepakat bahwa anak-anak Zebedeus adalah sebutan bagi Yakobus dan Yohanes, sedangkan Yudas (yang bukan Iskariot) adalah sebutan bagi Tadeus, yang dikenal pula sebagai Santo Yudas. Nama-nama yang tidak terdapat dalam Injil Yohanes adalah Yakobus, anak Alfeus, Matius, dan Simon orang Kanaan/Zelot. Yakobus Si Orang Benar, menurut Kitab Kisah Para Rasul, adalah pemimpin Gereja Yerusalem, dan Injil Matius merupakan Injil yang paling keyahudi-yahudian dari semua Injil, dan boleh jadi penulis Injil Yohanes sengaja tidak mencantumkan nama kedua tokoh tersebut sebagai bentuk penentangannya terhadap Kekristenan Yahudi. Pada abad ke-2, adanya dua nama Simon dalam daftar Injil-Injil Sinoptik memberi peluang untuk menganggap Simon Magus adalah salah satu dari kedua Simon tersebut, dan oleh karena itu adalah salah satu dari kedua belas Rasul; dan mungkin saja karena alasan ini maka Injil Yohanes tidak mencantumkan nama Simon yang lain itu. Simon yang kedua itu dapat pula adalah Simeon dari Yerusalem, pemimpin Gereja Yerusalem yang kedua, sesudah Yakobus.

Sabtu, 08 Januari 2011

Janji Allah Harus Digenapi

Nats : Mat 4 : 12-17
4:12 Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea.
4:13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
4:14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya :
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --
4:16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!
Pengantar
Puncak perayaan Natal dalam tradisi Gereja Timur adalah mulai tanggal 25 Desember s/d tanggal 5 Januari, tanggal 6 Januari kita memasuki pasca Natal yang disebut Epifani (Ephipanias), berasal dari bahasa Yunani Koine yang berarti "Manifestasi" atau "Kemunculan" atau "Penampilan" Yesus Kristus terhadap Dunia. Epifani merupakan perayaan gerejawi yang menyatakan tindakan manifestasi Allah dalam kehidupan manusia, sehingga Allah yang semula transenden menjadi tampak. Karena itu peristiwa epifani berhubungan erat dengan teologi inkarnasi Kristus, sang Firman menjadi manusia. Melalui inkarnasi Kristus, Allah berkenan hadir di tengah-tengah kehidupan umat manusia. Itulah sebabnya dalam kalender gerejawi Minggu 9 Januari 2011 ini disebut Minggu I Epifani.

Kamis, 06 Januari 2011

TENTANG GAYUS…..APA LAGI SELANJUTNYA?


Carut-marut proses hukum pemberantasan korupsi di Indonesia yang disinyalir melibatkan para mafia hukum justru diawali oleh kasus terbunuhnya Nasrudin yang menjadikan Ketua KPK (masa itu) Antasari Azhar sebagai salah satu tersangka. Kemudian dari dalam tahanan Antasari Azhar mengeluarkan sebuah Testimoni tentang dugaan suap pada pejabat KPK dalam kasus PT. Masaro yang melibatkan pengusaha Anggoro/Anggodo Wijoyo. Terkait Testimoni tersebut terbongkarlah rekaman pembicaraan antara Anggodo Wijoyo dengan beberapa nama yang diduga pejabat Polri, Kejaksaan, pengacara, Lembaga perlindungan saksi, dll. Dari rekaman tersebut terdapat dugaan terjadinya ‘permainan’ antara aparat penegak hukum dengan pihak-pihak masyarakat biasa. Permainan ini yang memunculkan kesan adanya masyarakat biasa yang dapat menyelesaikan atau mengatur perkara dengan imbalan sejumlah uang yang disebut sebagai makelar kasus (markus).